⚠️Warning typo dimana-mana!!!
Mohon di koreksi sendiri ya teman-teman...
Okey
Selamat membaca...
:
:
:Kedua remaja yang baru beberapa minggu jadian kini sedang berada di sebuah taman, siapa lagi kalau bukan alvano dan juga sherly.
Kedua sepasang kekasih itu kini sedang berjalan-jalan mengelili taman yang tampak ramai di penuhi anak kecil dari balita hingga anak yang seumuran nya.
Taman itu begitu enak untuk di pandang, angin nya yang sepoy-sepoy membuat sherly ingin berlama-lama di sini.
Alvano menaruh kepala sherly di pundak nya meski tak sampai karena alvano yang lebih tinggi dari nya.
"Van aku suka sama taman ini" ujar sherly sambil berjalan berdampingan dengan alvano.
Cowo itu menoleh sekilas ke arah sherly lalu menjawab perkataan gadis nya.
"Kalau gitu kita sering-sering main ke sini aja, mau?" Saran alvano kepada gadis di samping nya.
Sherly sontak berhenti membuat cowo yang berada di samping nya ikitan berhenti juga.
"Beneran?" Ucap sherly dengan wajah nya yang begitu antusias.
Alvano tersenyum tipis lalu mengangguk, sherly pun dengan reflek memeluk cowo itu lalu melihat wajah alvano dari dekat.
"Emang gak nyusahin kamu?" Tanya sherly masih menatap cowo itu.
"Gak ay gak nyusahin sama sekali"
"Aaa makasih ya van, kamu emang pacar ter the best"
"Iya sama-sama, udah ayok jalan lagi"
Kedua nya pun melanjutkan perjalanan mereka yang sempat tertunda barusan, sungguh mesra jika di lihat oleh orang lain yang juga sedang berjalan-jalan di sana.
Emang beda jika di bandingkan dengan para jomblo yang jika tidak ada pacar mereka hanya bisa menghalukan cowo yang mungkin tidak bisa mereka gapai contoh nya seperti cowo fiksi dan sebagai nya, jika yang berpacaran berjalan-jalan berdua maka para kaum jomblo lebih baik rebahan di kasur mereka sambil memainkan handphone.
Alvano yang seperti kulkas berjalan kini telah di cairkan eh seorang sherly salah satu teman dekat nya glory, ntah mengapa alvano sangat senang melihat sherly apalagi jika gadis itu tersenyum sungguh sangat manis jika di lihat.
Sherly juga sangat bahagia karena bisa mendapatkan alvano cowo yang dia suka sejak awal masuk sekolah, sekarang cinta nya terbalaskan, ah nasib nya sangat mulus sekali.
Setelah beberapa jam kemudian sepasang kekasih itu pun memutuskan untuk pulang karena hari kuga sudah mulai gelap, matahari juga sudah di gantikan oleh bulan.
"Pulang ya, besok kalau gak sibuk kita kesini lagi" ujar alvano mengajak sherly untuk pulang, takut jika nanti gadis itu di cari oleh kedua orang tua nya, lagi pula tak baik bukan jika seorang gadis pulang terlalu malam?
"Iya tapi janji kita kesini lagi ya van"
"Iya janji"
Sherly mengangkat jari kelingking nya, alvano yang peka pun langsung menyatukan jari kelingking nya dengan jari kelingking sherly.
Gadis itu tersenyum senang, lalu ia menaiki motor milik alvano.
Kedua nya pergi meninggalkan taman yang indah itu, dan segara pulang.
Di rumah glory dan elvino kini kedatangan seorang tamu yang tak lain adalah orang tua elvino sendiri.
Tapi kedua orang tua elvino tak sendiri mereka membawa seorang bocah yang mungkin masih menginjak umur 2 tahunan, seperti nya ini adalah anak dari sepupu elvino yang jarang sekali bertemu dengan nya karena sibuk dengan pekerjaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO || PERJODOHAN || (OPEN PO)
Teen Fiction"Lo kenapa terima perjodohan itu?" tanya El kepada gadis yang berada tepat di hadapan nya "Karena gua gak mau bikin kedua orang tua gue sedih paham gak lo, dan lo sendiri kenapa nerima perjodohan itu?" tanya balik Glory kepada el sambil menatap nya ...