bab 52

14.2K 392 1
                                    

52. PERASAAN YANG ANEH



Di parkiran sekolah Elvina sedang menunggu seseorang ia hanya sendiri karena Aqilla dan Sherly yang sudah pulang terlebih dahulu, gadis itu melihat kekanan dan kekiri untuk melihat keberadaan orang yang ditunggu nya.

Elvina berdiri disamping motor besar milik seseorang yang ditunggu nya, di tangan gadis itu terdapat sebuah coklat dan juga susu kotak ia tadi membeli nya setelah jam pulang berbunyi.

Hingga sebuah segerombolan lelaki dateng dengan berbincang bincang dan ada juga yang tertawa hinga cekikikan, Elvina yang melihat kedatangan segerombolan itu sempat panik tapi ia mencoba untuk biasa saja.

"Eh ada bebep Vina pasti mau ketemu sama aku kan?" Ujar Varo yaang baru keluar dari dalam sekolah.

Sontak perkataan Varo membuat semua nya langsung menatap Elvina dengan wajah bertanya tanya dan ada yang menatap gadis itu dengan jahil, Elvina yang ditatap sedemikian pun langsung panik bukan main sebab yang di katakan Varo memang benar adanya.

"Apaan sih jangan kepedean dulu dan ya kalian bisa pergi gak?" Elvina menatap mereka dengan sinis.

"Uwuuuy kek nya ada yang mau ketemuan nih" goda Aska yang menatap jahil kearah Elvina.

"Kalau jadian harus kasik kita pj ya Varo" lanjut Arkana ikut ikutan.

"Diem deh, mau mulut lo pada gue gunting hah mumpung gue bawa" marah Elvina yang sudah memelototkan mata nya kepada dua lelaki itu.

Aska dan juga Arkana menggeleng cepat ia mengangkat kedua tangan nya menyerah, mereka juga masih sayang dengan mulut masing masing kalau di gunting kan bisa berabe.

"Kalian pulang dulu aja gue mau pacaran ama bebep Vina, hush hush" Varo mengusir dengan tangan yang juga ikut bergerak gerak mengusir.

"Uuuu gak seru lo, Vina jangan terima Varo jadi pacar lo soal nya dia kalau ngentut bau bangkai, malah melebihi" kata Aska yang di setujui oleh Arkana.

"Bener Vin, jangan terima dia"

"Bacot ya lo pada, ayok pergi ketaman belakang aja bebep Vina" Varo menarik lengan Elvina pelan membawa nya menuju taman belakang sekolah.

"Uuuuu dasar"

Varo dan Elvina pun menuju taman belakang sekolah untuk mengobrol, Varo tidak tahu apa yang akan di bicarakan oleh Elvina karena ini baru pertama kali nya Elvina menghampiri Varo membuat hati lelaki itu berdetak dengan kencang.

Sesampai nya di sana Varo menyuruh Elvina untuk duduk tapi sebelum itu Varo membersihkan kursi tersebut dengan tangan nya, Elvina yang di perlakukan seperti sangat tersentuh hanya dengan perlakuan kecil Varo ntah mengapa ia menjadi salah tingkah.

"Udah jangan di bersihin lagian besok gak pakai baju ini" kata Elvina yang menyuruh Varo untuk memberhentikan kegiatan nya.

"Gapapa biar rok lo gak kotor, ya udah duduk gih" Varo mempersilahkan Elvina untuk duduk.

Kedua nya duduk dengan Elvina yang sudah membawa tas nya kearah depan, ia mengeluarkan sesuatu dari dalam sana.
Varo hanya melihat kegiatan gadis itu yang sedang mengambil barang tanpa berkedip sedikit pun, Varo memperhatikan Elvina dengan sangat intens.

Sebuah coklat dan susu kotak, Elvina mengeluarkan dua barang itu dan di berikan kepada Varo sebagai ungkapan terima kasih nya karena tadi pagi lelaki itu membela dan memberhentikan aksi Aileen yang ingin menampar nya.

"Ini buat lo sebagai ungkapan terima kasih gue, ambil" Elvina menyodorkan coklat dan susu kotak itu.

Varo tersenyum melihat kedua jajan yang diberikan oleh Elvina, tangan lelaki itu mengambil jajan yang berada di tangan Elvina "Makasih Vina" ucap Varo berterima kasih.

ELVINO || PERJODOHAN || (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang