bab 23

24.8K 671 6
                                    

23. PENGAKUAN VANO


Alvano dan Sherly kini berada di mall setelah dari warung makan tadi mereka semua langsung berpencar dan pulang kerumah masing masing tapi dua remaja itu malah memutuskan ke mall bukan Sherly yang mengajak tapi Alvano, gadis itu pun hanya mengangguk lagi pula ini belum terlalu larut ia juga sudah di beri izin oleh kedua orang tua nya itu pun karena Alvano yang meminta izin kepada orang tua nya, sekarang kedua remaja itu berjalan jalan menelusuri mall tersebut niat lvano mengajak gadis itu adalah unutuk mengungkapkan perasaan nya yang selama ini ia pendam.

Alvano menggandeng tangan nya dan mengajak gadis itu ke sebuah tempat yang menjual es krim dan membelikan nya "buat lo" Alvano memberikan es krim yang telah ia beli tak lupa juga cowo itu membayar nya dan mereka pun duduk di kursi yang telah di sediakan.

Sherly mengambil es krim tersebut dari tangan Alvano sambil mengucapkan terima kasih " makasih Al"

"Gue boleh jujur?" Ucapan Alvano kini membuat Sherly gugup, Alvano mau jujur apa kepada nya? Kini jantung gadis itu berdetak dengan sangat kencang nya kala Alvano mendekatkan diri dan mengusap bibir nya yang terkena es krim, gadis itu pun langsung mengusap nya buru buru.

"S-sory, ouh ya l-lo mau jujur apa?" Tanya Sherly yang begitu kepo ia pun sudah menghabiskan es krim nya.

Alvano menarik napas nya dalam dalam apakah ini hari yang tepat untuk mengungkapkan perasaan nya, jika tak di ungkapkan nanti ia malah ke duluan oleh orang lain dan itu adalah hal yang tak di inginkan nya "Gue suka sama lo" Sherly membelalakan kedua bola mata nya tak percaya apakah ini benar, apakah rasa cinta nya akan terbalaskan hari ini?.

"L-lo suka sama gue?"

"Hm"

Wah rasa nya Sherly seperti ingin terbang siapa pun tolong Sherly kini rasa jantung nya benar benar tak stabil akibat pengakuan dari Alvano, tapi walau begini ada saja ide jahil di dalam otak Sherly gadis itu pun mulai menjahili Alvano sedikit.

"Tapi gue udah punya cowo" bohong Sherly niat nya untuk menjahili Alvano yang sekarang memasang muka datar nya seperti nya cowo itu sebal dan sedikit kecewa.

Alvano yang mendengar penuturan nya itu sedikit putus asa dan sedikit kecewa seperti nya ia sudah keduluan oleh yang lain "oh" singkat Alvano lalu memalingkan wajah nya dan akan beranjak dari duduk nya tapi tiba tiba saja Sherly memeluk cowo itu dari belakang.

"Iya cowo nya itu sekarang lagi ada di pelukan aku" apakah Alvano tak salah dengar Sherly menggunakan kata aku pada nya dan apa dia bilang barusan pacar nya adalah cowo yang sedang ia peluk berarti itu diri nya.

Alvano pun langsung berbalik dan langsung menatap gadis di hadapan nya itu ternyata sherly sedang menjahili nya "ah shit lo ngejahilin gue hm?" Alvano langsung memeluk Sherly erat, sekarang kedua nya sudah resmi berpacaran.

Sherly hanya tersenyum dan masih terkikik geli karena melihat wajah Alvano yang seperti tadi, kedua nya pun memutuskan untuk pulang takut juga jika nanti orang tua gadis itu khawatir pada nya.

"Kita pulang"

"Iya"

☆☆☆

Dua pasutri itu kini berada di ruang tamu, melihat televisi bersama sama sebenarnya hanya Glory yang menonton tapi tiba tiba saja Elvino turun dan menghampiri padahal tadi cowo itu sedang asik bermain game di kamar nya dan tak memperdulikan Glory yang berada disana maka nya gadis itu turun dan menonton televisi, tapi malah di hampiri oleh Elvino.

"Usap kepala gue Glo" ujar Elvino yang sekarang tidur di paha Glory sambil bermain game nya, ya bagaimana lagi jika sudah seperti ini Glory hanya menuruti permintaan cowo itu Glory pun mengusap usapkan kepala suami nya sambil menonton televisi kesukaannya apalagi kalau bukan upin ipin.

ELVINO || PERJODOHAN || (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang