48. BINTANG
Pagi pun tiba sinar matahari masuk melalui sela-sela jendela kamar lebih tepat nya jam 8, membuat seorang lelaki menggeliat kecil di atas kasur king size nya kedua mata tajam itu perlahan terbuka, ia mengerjapkan mata nya dan menoleh ke arah samping dimana sang istri masih tertidur pulas dengan selimut putih yang membalut tubuh nya.
Elvino yang hanya memakai celana pendek pun langsung menuju kekamar mandi untuk membersihkan diri nya, tubuh nya terasa lengket lelaki itu tak mau mengganggu tidur sang istri karena Elvino juga mengerti bahwa Glory sangat kelelahan akibat kegiatan panas mereka, bagaimana tidak kelelahan mereka mulai jam 9 hingga pukul 3 dini hari.
Beberapa menit berada di dalam kamar mandi Elvino pun keluar dengan keadaan yang tampak lebih segar dibanding sebelum nya, ia mengeringkan rambut hitam nya menggunakan handuk kecil.
Lelaki itu sempat terkekeh kecil karena melihat Glory yang sangat nyenyak dalam tidur, mulut yang sedikit terbuka dan juga wajah cantik yang terlihat damai ketika tertidur, membuat nya semakin mencintai perempuan itu.
Elvino merebahkan diri nya dengan posisi miring menghadap ke arah Glory yang masih berada di alam mimpi nya sesekali ia mengusap wajah cantik Glory dengan lembut, ia pun mendekatkan diri dan berbisik di telinga wanita nya.
"Cape banget ya?" Tanya Elvino yang sedikit berbisik di telinga Glory membuat perempuan itu sedikit merasa terganggu.
Elvino yang melihat pergerakan dari sang istri pun dengan sigap ia mengelus punggung Glory supaya wanita nya kembali tertidur.
Lelaki itu bangkit dari tempat tidur dan berniat untuk memakai pakaian nya tapi pergerakan nya terhenti kala ada seseorang yang memanggil nya dengan suara serak khas baru bangun tidur.
"Kak" panggil Glory yang mengucek mata nya, dan tangan satu nya lagi memegangi selimut tebal itu untuk menutupi tubuh nya.
"Why? Ada yang sakit hm?" Tanya Elvino langsung ia pun menghampiri Glory dan mengurungkan niat nya tersebut.
"Gak ada, ini udah jam berapa kak?" Glory membuka mata nya dengan sempurna.
"Jam 10, mybe" jawab Elvino yang masih setia memandangi wajah cantik Glory.
"Hah jam 10, berarti udah siang dong aku belum buatin kakak sarapan, tunggu ya kak aku mandi dulu baru buatin sarapan" kaget Glory yang langsung terburu-buru untuk bersiap mandi namun ketika berjalan ia merasakan sakit di area sensitif nya.
"Awsh" ringis Glory dengan sigap Elvino menghampiri nya dan menggendong Glory ala braidel style.
"Kata nya gak ada yang sakit" ejek Elvino dengan senyum jahil nya.
"Ish apaan sih, turunin gak" Glory memukul pelan dada bidang suami nya.
"Kita mandi berdua ya sayang"
"Gak, gak mau lagi pula kakak kan udah mandi jadi jangan macem-macem"
"Gak macem-macem, cuma satu macem doang kok"
"AAAAA MAMA, BUNDA, ELVINO MESUM"
Teriakan Glory tak di perdulikan oleh Elvino kedua nya pun masuk kedalam kamar mandi, dan benar saja Elvino juga turut ikut mandi sesekali ia mengambil kesemptan membuat Glory kesal setelah ini Glory tak akan memberikan jatah kepada Elvino selama dua bulan, biarkan saja dia merengek seperti bayi Glory tak akan perdulikan.
...
Di sebuah restoran ternama terdapat pasutri muda yang sedang menikmati makanan bersama, dan di restoran tersebut hanya ada mereka berdua saja, ya karena restoran itu sudah di pesan khusus oleh lelaki yang usia nya masih muda namun sudah mempunyai banyak sekali uang, siapa lagi kalau bukan Elvino Keanu Winata.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO || PERJODOHAN || (OPEN PO)
Teen Fiction"Lo kenapa terima perjodohan itu?" tanya El kepada gadis yang berada tepat di hadapan nya "Karena gua gak mau bikin kedua orang tua gue sedih paham gak lo, dan lo sendiri kenapa nerima perjodohan itu?" tanya balik Glory kepada el sambil menatap nya ...