51. PENGGANGGU
Jam menunjukan pukul 04.00 pagi, Glory terbangun karena ia merasa mual perempuan itu ingin sekali membangunkan suami nya namun tak tega karena Elvino sangat lelap dalam tidur nya, karena tak tahan ia buru buru berlari ke arah kamar mandi lalu muntah di closet milik mereka, yang membuat Glory heran muntah nya itu hanya cairan bening.
"Huek"
"Huek"
Glory terus mual tapi tetap saja hanya cairan bening yang keluar dari dalam mulut nya, perempuan itu sudah sangat lemas, muka nya sudah sangat pucat.
Elvino yang tadi tertidur dengan lelap pun terganggu karena suara dari arah toilet dan ia sangat amat mengenali suara itu, ia menengok kearah sebelah nya tapi tak ia temukan Glory tertidur disana, ia pun bangkit dan menuju kekamar mandi untuk memastikan bahwa sang istri ada di dalam.
"Sayang kamu ada di dalam kan?" Panggil Elvino tapi tak di jawab oleh Glory, sedangkan didalam sana perempuan itu mencoba untuk bangkit tapi diri nya tak mempunyai tenaga.
"Glo, sayang jawab kamu ada di dalam kan" karena tak kunjung ada jawaban ia mencoba untuk membuka pintu kamar mandi itu tapi tak bisa karena pintu nya terkunci dari dalam, Elvino pun mendobrak pintu itu dan berhasil, pintunya terbuka buru buru Elvino masuk dan mencari keberadaan sang istri.
Glory duduk dengan bersandar di tembok kamar mandi, wajah nya sangat pucat membuat Elvino khawatir pada perempuan nya, Elvino pun menghampiri Glory ia memasang wajah panik.
"Sayang kamu kenapa, hey?" Panik Elvino perempuan itu hanya bisa menggelengkan kepala nya.
Karena tak mau membuat sang istri kedingin karena terlalu lama di dalam kamar mandi lelaki itu pun menggendong Glory ala bridel style keluar dari dalam kamar mandi dan membawa Glory kekamar mereka, dengan begitu hati hati ia menaruh badan sang istri di atas kasur empuk mereka.
"Kita kedokter ya?" Ajak Elvino namun di tolak oleh Glory.
"Nggak usah kak, aku gapapa" jawab Glory dengan suara sangat pelan.
"Tapi muka kamu pucet sayang"
"Nanti juga sembuh, aku cuma mau di peluk sama perut nya di elus" pinta Glory menatap Elvino.
"Okey tapi bentar aku ambil minyak kayu putih dulu"
Elvino pun bangkit dan mengambil kotak P3K dimana ada minyak kayu putih di dalam kotak tersebut, setelah di ambil ia langsung menaruh nya kembali dan berjalan menuju ke arah kasur untuk mengelus perut sang istri.
Elvino tidur dengan kepala Glory yang berada di atas dada bidang nya, tangan lelaki itu mengusap pelan perut sang istri menggunakan minyak kayu putih, Elvino sangat telaten dalam mengusap perut Glory ia terus melakukan nya hingga sang istri tertidur kembali, tangan satu nya ia gunakan untuk mengelus surai hitam milik Glory, Elvino melihat ke wajah Glory untuk memastikan apakah perempuan nya sudah tertidur atau belum.
"Udah tidur ya" kata Elvino yang merasakan napas Glory mulai beraturan tak seperti tadi, ia pun mengecup pucuk kepala Glory sayang dan ia juga ikut kembali tidur karena harus bersekolah nanti.
Pagi nya Elvino sudah siap untuk berangkat kesekolah tapi dirinya sengaja tak membangunkan Glory karena melihat sang istri yang seperti nya sakit, ia akan memberitahukan kepada teman Glory untuk mengizinkan nya, ketika ingin berangkat suara seseorang terdengar di telinga nya, Elvino pun memberhentikan langkah nya.
"Kak" panggil Glory dengan suara serak khas bangun tidur.
Elvino pun langsung menghampiri Glory dan dengan sigap ia mengelus perut sang istri ia juga langsung bertanya pada Glory apakah ada yang sakit atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO || PERJODOHAN || (OPEN PO)
Teen Fiction"Lo kenapa terima perjodohan itu?" tanya El kepada gadis yang berada tepat di hadapan nya "Karena gua gak mau bikin kedua orang tua gue sedih paham gak lo, dan lo sendiri kenapa nerima perjodohan itu?" tanya balik Glory kepada el sambil menatap nya ...