39. INGIN MENCARI BUKTI
"ASSALAMUALAIKUM, ELVINO WOY KITA DATENG NIH, KELUAR LO" Teriak Alvaro menggelegar, membuat mereka langsung menutup telinga masing-masing karena nya.
Elvino yang tadi menatap handphone dengan serius kini terkejut akibat suara Alvaro si buaya kelas kakap yang mempunyai sifat bar-bar itu.
Ia bangkit dari duduk nya lalu membawa handphone nya itu ke bawah, kebetulan sekali teman nya itu datang dan semoga ada Alvano juga di sana.
"Brisik lo" sarkas Elvino dari arah tangga.
Ia berjalan ke arah teman-teman nya, ternyata di ruang tamu begitu ramai karena kedatangan teman mereka dan juga teman-teman dari istri kecil nya itu.
Elvino duduk di samping Glory dengan muka yang terlihat kesal, ia kesal karena Alvaro yang asal berteriak di rumah nya ya walaupun tidak apa-apa sih sebenarnya, tapi teriakan cowo itu mengkagetkan Elvino dan juga membuat telinga lelaki itu langsung sakit.
"Ngapain lo" tanya Elvino sinis kepada Alvaro.
"Wish santai dong boss kuh, kita ke sini cuman memastikan doang" Alvaro menaik turun kan alis nya menggoda Elvino.
"Memastikan apa var" tanya Elvina yang kepo dan tidak tahu apa-apa.
Ketika ingin angkat bicara dan memberitahukan sang pujaan hati diri nya lebih dahulu di beri peringatan oleh Elvino melalui tatapan yang membuat siapa saja ketakutan.
Alvaro yang melihat itu langsung mengurungkan niat nya, dia lebih baik diam dari pada nanti ia harus masuk UGD karena ulah sang ketua.
"Gak jadi deh babe, nanti yang ada gue malah masuk UGD" ujar Alvaro, lalu diri nya berjalan menuju ke arah dapur, lebih tepat nya ke arah kulkas yang berada di dapur.
"Woi njing lo ngapain" teriak Aska lalu berlari ke arah Alvaro yang sudah membuka kulkas.
"Cari cemilan buat di makan, kuy lah Ka kita cari siapa tau dapet makanan kan, lo juga Arkana, Arvin sini"
Kedua cowo itu pun langsung berlari ke arah kulkas meninggalkan Alvano dan juga Elvino di ruang tamu.
"Hm kak aku mau ke atas dulu sama mereka gak papa?" Tanya Glory pelan meminta ijin.
"Iya kamu ke atas aja dulu kakak juga mau ngomong penting sama Alvano"
"Makasih kak"
"Hm"
Keempat perempuan itu pun langsung pergi meninggalkan ruang tamu, kini di sana menyisakan dua lelaki yang terlihat sangat serius.
Elvino mendekat ke arah sang wakil, ia sekarang ingin berbicara empat mata dengan nya, cowo itu mau membahas masalah semalam yang membuat nya selalu kepikiran.
"Jelasin" singkat Elvino menatap Alvano dengan datar, ia menunggu jawaban dari sang wakil dengan wajah yang begitu serius.
"Semalam kayak nya ada yang naruh obat perangsang di minuman lo El" jelas vano.
Elvino mengerutkan kening nya masih tak paham.
"Terus waktu lo di kamar mandi gue lihat lo udah berduaan sama Aileen dengan pakaian lo yang udah terbuka" Alvano menjelaskan nya lagi.
"Bangsat" umpat Elvino.
"Firasat gue, yang naruh obat perangsang di minuman lo itu Aileen" kata Alvano meyakinkan.
Napas Elvino memburu, ia sangat kesal dan juga marah sekarang gara-gara ulah Aileen diri nya di bakar oleh nafsu dan juga gairah semalam tapi untung saja dia melakukan nya dengan sang istri bukan dengan Aileen.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO || PERJODOHAN || (OPEN PO)
Teen Fiction"Lo kenapa terima perjodohan itu?" tanya El kepada gadis yang berada tepat di hadapan nya "Karena gua gak mau bikin kedua orang tua gue sedih paham gak lo, dan lo sendiri kenapa nerima perjodohan itu?" tanya balik Glory kepada el sambil menatap nya ...