33 : Gerard Van Gils

513 80 22
                                    




























"Tentu saja saya akan mendengarkan," Jawab Atikah yang mulai memfokuskan atensi ke arah perempuan di sampingnya. Beatrix terlihat menghela nafasnya dan matanya memandang jauh ke arah hamparan rumput di halaman tempat mereka berbincang.

Terlihat jelas Beatrix tengah melempar ingatannya pada masa lalu di mana ia akan menceritakan apa yang ia ketahui demi rumah tangga sang keponakan bersama istri campurannya itu.

"Atikah, apa kau tau umur berapa Ayahmu pindah ke Hindia Belanda?"

Pertanyaan Beatrix tentu saja membuat Atikah menggelengkan kepala, karena bahkan seumur hidupnya Atikah jarang sekali berbincang bersama sang ayah apalagi menanyakan hal semacam itu.

Beatrix mengangguk mengerti, "ayahmu pindah ke Hindia belanda saat ia berusia 18 tahun, dia yang termuda di antara seluruh anggota keluarga Van Gils dan Van Zander yang pindah ke Hindia Belanda saat itu, apa kau tau kenapa?"

Pertanyaan Beatrix lagi-lagi di jawab dengan ketidak tahuan oleh sang puan, kini Beatrix kembali menggangguk paham, "ia sangat menyukai tempat ini, lebih dari saya maupun mending Kakakku. Saat itu untuk pertama kalinya aku, Anthony dan Gerard ayahmu mendengar cerita tentang sebuah pulau yang indah, tempat di mana apapun yang di tanam akan tumbuh, tempat di mana batu dapat menjadi permata dan bahkan jika kami menancapkan tongkat ke tanah itu akan tumbuh dan berubah menjadi sesuatu yang berharga, tempat di mana segalanya terlihat hijau dan begitu memukau," Beatrix menghela nafasnya sesaat sebelum melanjutkan.

"Dan kau tau siapa yang paling terlihat tertarik mendengarnya?"

Lagi-lagi Atikah hanya menggelengkan kepala.

"Ayahmu," Beatrix mengulas senyuman lebar seolah kembali ke Hari di mana Gerard Van Gils menatap bahagia ke arah Lodewick Van Zander ayah dari Beatrix yang tengah menceritakan apa yang ia ketahui tentang Hindia Belanda.

"Ayahmu begitu menyukai cerita tentang Hindia Belanda hingga ia selalu meminta Ayahku bercerita tentang tempat ini hampir setiap malam. Ayahku memaklumi apa yang Gerard lakukan karena usianya saat itu baru berusia 10 tahun, aku 12 tahun dan Kakakku Anthony berusia 14 tahun. Gerard, begitu memuja tempat ini hingga pada usianya yang ke 18, dia di beri kesempatan untuk tinggal di sini bersamaku, dan Anthony, kami bertiga di beri kesempatan untuk menginjak tempat ini."

Atikah tetap diam mendengarkan tanpa niat menyela, sejujurnya ia juga penasaran di mana cerita dari Beatrix akan bermuara.

"Lalu, ayahmu melanjutkan sekolah di tempat ini, sementara aku yang saat itu telah berusia 20 tahun menikah dengan seorang petinggi KNIL dan Anthony memutuskan untuk mengelola perkebunan keluarga, seperti apa yang suamimu lakukan."

"Tetapi apa saya boleh bertanya?" Tetiba Atikah menyela membuat Beatrix berhenti bercerita.

"Silahkan kau boleh bertanya apapun," Ucap Beatrix dengan nada yang terdengar begitu ramah.

"Apa hubungan Ayah saya dengan keluarga Van Zander, mengapa kalian terdengar begitu dekat?"

Cukul terkejut Beatrix mendengarnya, bagaimana bisa Van Gils tak menceritakan apapun tentang silsilah keluarganya kepada sang anak, "kau sungguh tak tahu?"

"Y-ya, sejujurnya saya dan ayah saya sama sekali tak dekat," Jawaban Atikah cukup menjelaskan bagaimana hubungan keduanya.

"Gerard, adalah anak dari adik perempuan ayahku, karena itu juga dia tak menggunakan nama Van Zander pada nama belakang keluarga kalian."

Sungguh fakta yang tak pernah Atikah duga sebelumnya.

"Apa aku bisa melanjutkan ceritaku?" Tanya Beatrix yang sontak membuat Atikah menganggukan kepala.

"Setelah lama bersekolah Gerard lulus dari  Technische Hooge School dan menjadi seorang Arsitek yang begitu sukses, bahkan jika kau melihat bangunan di kota ini bisa di pastikan Gerard turut andil dalam pembangunannya. Gerard adalah sosok yang terampil dan sangat pintar."

Atikah cukup tercengang mendengarnya, bagaimana bisa ia tak mengetahui fakta sebesar itu bahkan ibunya sekalipun tak bercerita tentang hal itu kepadanya, "lalu mengapa ayahku berhutang begitu banyak kepada keluarga Van Zander? Bukankah ia begitu sukses selama hidupnya?"

Beatrix kembali tersenyum kepada Atikah, "semua berawal dari pernikahan ayahmu dengan ibumu, kau pasti tak tahu juga, Ayahmu adalah orang pertama di keluarga kebangsawanan kami yang menikah secara sah dengan seorang Inlander?"

"A-apa?" Kembali, Atikah di kejutkan dengan fakta itu, perlahan Atikah mulai melihat sedikit demi sedikit alasan kebangkrutan sang ayah.

"Ayahmu begitu mencintai ibumu, bahkan ketika seluruh keluarga menentang dengan keras hingga ayahmu di tendang dari silsilah keluarga karena melanggar peraturan keluarga bangsawan, anak itu ... Dia mempertaruhkan segalanya demi menikah dengan ibumu, bahkan keluarga Van Gils mencabut hak waris yang seharusnya jatuh ke tangan Gerard. Anak itu sangat bodoh ..."

Dada Atikah tetiba merasa begitu sesak dan air mata berlomba turun dari belah matanya, mendengat pengorbanan Gerard yang sama sekali tak pernah ia dengar selama hidupnya cukup membuat Atikah terguncang.

"L-lalu, apa untuk apa ... Untuk apa ayah saya meminjam uang begitu banyak kepada kalian ... Apa dia berjudi? Apa dia melakukan hal gila setelah di tendang dari keluarganya? ... " Tanya Atikah sembari terisak jujur ia sangat takut mendengar apa yang akan Beatrix katakan selanjutnya.

Tetapi Beatrix malah menggelengkan kepala, ia tesenyum sendu bahkan Beatrix juga sesekali mengusap matanya yang berair.

"Kau tau alasan ibumu berpulang?"

"Y-ya ... " Atikah menganggukan kepalanya, "ibuku saat itu sakit parah dan ayah sering membawanya ke rumah sakit untuk pengobatan, tetapi mereka tak mengatakan apapun tentang penyakit yang ibu saya derita."

"Atikah ... " Beatrix meraih tangan lembut sang puan lalu menggenggamnya erat, "Ayahmu berhutang untuk membayar pengobatan ibumu yang menderita kanker payudara, Ayahmu menghabiskan seluruh tabungannya untuk mengobati ibumu dan dia terpaksa meminjam uang dengan nominal yang begitu besar kepada Anthony, dia tak pernah sekalipun berbuat jahat selama hidupnya, satu-satunya kesalahan yang ayahmu perbuat adalah menikahi inlander."




























Tbc ...

Gimana? Ada yang menyangka gak tentang Gerard??
Jgn lupa vote ygy















Pribumi [Jaedy]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang