Di sebuah cafe terdapat empat gadis sedang berbincang-bincang. Mereka adalah Lia, Flora, Nasya, dan Via. Mereka berkumpul di cafe karena permintaan dari Nasya. Gadis itu sedang galau karena beberapa hari kebelakang ini pacarnya yaitu Adi cuek kepadanya. Bahkan beberapa hari ini, Adi tidak pernah menelepon ataupun sekedar memberi pesan terlebih dahulu kepada Nasya. Pasti gadis itu duluan yang menghubungi Adi.
"Gue gak tau harus gimana lagi." Ujar Nasya dengan wajah yang ditekuk.
"Sebelumnya kalian ada masalah gak?" Tanya Lia berhati-hati.
Nasya menggeleng. "Hubungan kita baik-baik aja kok, gak ada masalah."
"Apa jangan-jangan dia udah bosen sama lo." Perkataan Via berhasil membuat Nasya semakin galau.
"Tapi masa Adi kayak gitu."
"Kita gak pernah tahu hati manusia." Jawab Flora yang diangguki setuju oleh Lia dan Via.
"Kalian kok malah bikin gue overthinking sih." Sebal Nasya.
"Udahlah gue gak mau ngebahas dia lagi."
"Eh, Lia." Panggil Via.
"Iya, kenapa?"
"Gue dengar dari Flora waktu hari Senin lo lupa gak bawa jas lab, terus El minjamin jas lab punya dia. Itu benar?"
"Iya." Jawab Lia.
"Lagian ngapain juga gue bohong sama lo, gak ada manfaatnya juga." Sahut Flora.
"Gue kan cuman mau memastikan aja." Balas Via.
"Ngomong-ngomong hubungan lo sama El sekarang gimana?"
"Gimana apanya?" Bingung Lia tidak mengerti dengan perkataan Via.
"Iya hubungannya."
"Kita baik-baik aja kok." Jawab Lia polos.
Flora dan Nasya terkekeh saat mendengar jawaban yang keluar dari mulut Lia. Sedangkan Via sudah gereget sendiri ingin mencubit pipi sahabatnya gemas.
"Maksud Via bukan gitu." Ujar Nasya.
"Terus apa dong?"
"Hubungan lo sama El ada kemajuan gak? Seperti dia bilang suka atau apalah gitu sama lo." Gadis itu mencoba mengingat-ngingat. Seketika ingatannya tertuju kepada kejadian saat camping kemarin. Saat El mengacak-acak rambutnya lalu bilang "Kamu lucu, aku suka." Tiba-tiba saja pipi Lia bersemu merah merona.
"Lo kenapa? Kok wajah lo tiba-tiba merah kayak gitu." Tanya Flora.
"Blushing, eh?" Goda Nasya.
"Apaan? Enggak kok, aku cuman lagi kepanasan aja makanya wajahnya jadi merah." Bantah Lia.
"Alasan lo gak masuk akal. Kita kan lagi ada di dalam cafe, terus di sini juga ada AC nya masa lo kepanasan." Tutur Via.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again (Completed)
Teen FictionBagaimana jadinya jika seseorang dari masa lalu kembali datang, apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan menerimanya kembali ataukah mengusirnya dari hidupmu selama-lamanya? Kehidupan Michael Gabriel Hienze yang awalnya tenang kembali terusik setel...