Di dalam sebuah rumah terdapat sepasang suami istri dan seorang pemuda yang sedang beres-beres rumah. Hari ini mereka baru saja pindah rumah. Saat sedang membereskan barang-barang dan menyusunnya, tiba-tiba terdengar suara bel.
"Kak, tolong bukain pintu." Pinta wanita paruh baya kepada anaknya.
Pemuda itu berjalan menuju pintu depan rumahnya. Pertama kali yang ia lihat saat membuka pintu adalah seorang gadis yang sedang memegang sebuah kotak. Mata pria itu membulat terkejut.
"Lia!"
"Raga!"
Pria itu langsung memeluk Lia dengan erat. Lia yang dipeluk secara tiba-tiba oleh laki-laki di hadapannya diam mematung. Lia masih diam membeku. Dirinya masih mencerna situasi yang terjadi saat ini.
"Aku kangen banget sama kamu." Ucap Raga yang masih memeluk Lia.
Raga Gustiawan, sering disapa Raga. Tapi dulu Lia memanggil laki-laki itu dengan panggilan Aga. Ia sudah kenal Lia sejak di sekolah dasar dan bisa dibilang bahwa dirinya merupakan cinta pertama Lia.
Mendengar perkataan Raga, gadis itu langsung sadar dan mendorong tubuh Raga melepaskan pelukannya.
Raga menatap Lia bingung. "Kamu kenapa?"
Lia langsung menepis tangan Raga saat laki-laki itu akan menyentuh tangannya.
"Gak usah pegang-pegang." Wajah gadis itu berubah menjadi datar.
"Ini untuk kamu dari Mama."
Setelah menyerahkan kotak itu kepada Raga, gadis itu bergegas pergi dari sana. Namun tangannya terlebih dahulu di tahan oleh laki-laki itu.
"Lepas!" Lia berusaha untuk melepaskan cekalan tangan Raga, namun tenaga pemuda di hadapannya lebih kuat dari dirinya.
"Kamu kenapa kayak gini? Memangnya kamu gak kangen sama aku?"
"Aku bilang lepas!" Bentak gadis itu.
Raga mengalah melepaskan cekalan tangannya pada pergelangan tangan gadis itu. Lia langsung pergi menuju rumahnya meninggalkan pemuda itu.
Pemuda itu kembali masuk ke dalam rumah sambil membawa kotak yang diberi oleh Lia.
"Tadi siapa?" Tanya Mami Bella.
Isabella, atau yang biasa dipanggil Mami Bella merupakan ibu dari Raga. Ia hanya mempunyai satu anak.
"Lia." Jawab pemuda itu dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.
"Kayaknya Papi pernah dengar nama itu." Gumam seorang pria paruh baya.
Abian Sanjaya, dipanggil Papi Abian. Ia merupakan ayah dari Raga.
"Dia teman kakak saat sekolah dasar."
"Oh iya Mami ingat, dia perempuan yang manis itu kan?" Raga menjawab dengan anggukkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again (Completed)
Teen FictionBagaimana jadinya jika seseorang dari masa lalu kembali datang, apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan menerimanya kembali ataukah mengusirnya dari hidupmu selama-lamanya? Kehidupan Michael Gabriel Hienze yang awalnya tenang kembali terusik setel...