Terkena bola

366 49 40
                                    

Seorang gadis baru saja keluar dari toilet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis baru saja keluar dari toilet. Ia berjalan menyusuri koridor sekolah menuju lapangan untuk menghampiri temannya yang sedang menonton pertandingan basket.

"Flora!" Gadis itu melambaikan tangannya.

"Sini!" Sahut Flora menyuruh gadis itu menghampirinya.

Gadis itu terdiam sebentar, lalu berjalan menghampiri Flora. Tanpa gadis itu sadari, ada sebuah bola basket yang melayang ke arahnya dan mengenai kepalanya dengan cukup keras. 

"Aww." Rintih gadis itu kesakitan sambil memegang kepalanya.

"LIAA!!!" Teriak Flora lalu berlari ke arah Lia.

"Lo enggak apa-apa?" Tanya Flora cemas.

"Aku gak apa-apa." Jawab Lia lemas dan seketika pingsan. Sebelum gadis itu jatuh ke lantai, El dengan sigap menangkap tubuh mungil itu ke dalam pelukannya.

El langsung menggendong tubuh Lia ala bridal style dan bergegas membawa gadis itu ke UKS. Tetapi kegiatannya terhenti saat mendengar suara seseorang.

"Kena bola aja langsung pingsan, dasar lemah." Ucap laki-laki yang membuat Lia pingsan.

Kalimat tersebut tentu saja membuat El marah, ingin rasanya El meninju wajah laki-laki itu. Tetapi ada hal yang lebih penting sekarang yaitu membawa gadis yang ada di gendongannya ke UKS. El berlari dengan cepat menuju UKS diikuti oleh Flora, Adi, dan Aksa. Setelah sampai di ruang UKS, El langsung membaringkan tubuh Lia di salah satu brankar kosong. Anggota PMR langsung memeriksa keadaan gadis itu.

"Keadaannya gimana?" Tanya Flora ketika melihat anggota PMR itu mengoleskan minyak kayu putih kepada Lia.

"Dia enggak apa-apa cuman pingsan aja, beberapa menit lagi juga pasti sadar."

"Kalau dia sudah sadar jangan lupa kasih obat ini, saya permisi dulu." 

Tak lama setelah kepergian anggota PMR itu, El pun pergi dari ruangan UKS. Ia berjalan menuju lapangan sambil mengepalkan tangannya erat. Adi dan Aksa yang melihat hal tersebut pun langsung mengikuti El.

Bugh...

El memukul keras rahang laki-laki itu hingga tersungkur ke lantai. 

"Maksud lo apa?!" Tanya laki-laki itu tak terima mendapat pukulan dari El lalu melayangkan pukulan yang sama kepada El.

"Lo udah bikin dia pingsan!" Seru El.

"Itu salah dia, jadi cewek kok lemah."

Dengan wajah penuh emosi dan amarah El mencengkram kerah baju laki-laki itu. "Sekali lagi lo bilang apa?"

"Cewek lemah." Jawab laki-laki itu sambil memasang ekspresi wajah yang membuat El naik pitam.

Bugh...bugh...bugh...

El melayangkan tinjunya membabi buta pada laki-laki itu atau yang biasa disebut Rafly.

"CUKUP EL!!! DIA BISA MATI." Teriak Adi menghentikan aksi El.

Meet Again (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang