El dan Lia baru saja tiba di dalam kelas, mereka langsung menuju bangku masing-masing. Lia menghampiri Flora, sedangkan El menghampiri kedua sahabatnya yaitu Adi dan Aksa.
"Kata dokter gimana mengenai kondisi kaki lo?" Tanya Adi.
"Butuh sekitar dua minggu untuk sembuh total."
"Jadi lo gak akan ikut lomba?" El mengangguk lesu menanggapi pertanyaan Aksa.
"Lo jangan patah semangat, siapa tahu ada keajaiban sehingga kaki lo bisa kembali normal sebelum pertandingan."
"Thanks."
Saat mereka asyik berbincang, tiba-tiba ponsel mereka berdering pertanda ada pesan yang masuk. Secara serentak, mereka membuka ponsel secara bersamaan. Ternyata pesan barusan berasal dari grup basket SMA Nusa Bangsa. Pak Johan menyuruh seluruh anggota basket untuk kumpul di lapang basket saat ini juga.
"Kamu mau ke mana?" Tanya Lia kala melihat El beranjak dari tempat duduknya.
"Ke lapang basket, disuruh kumpul sama Pak Johan." Lia mengangguk mengerti mendengar jawaban El.
El, Adi, beserta Aksa pergi menuju lapang basket yang berada di lantai satu. Adi dan Aksa berjalan perlahan menyesuaikan dengan langkah kaki El.
Setelah berjalan luamayan cukup jauh, mereka pun tiba di lapangan basket. Di sana sudah terdapat beberapa anggota basket yang lainnya. Setelah El, Adi, dan Aksa salam kepada Pak Johan, mereka mencari tempat untuk duduk. Mereka duduk di barisan paling depan yang masih kosong.
Sesudah semua anggota basket berkumpul, Pak Johan memulai rapat. Di rapat kali ini Pak Johan membahas mengenai persiapan untuk lomba basket yang akan diadakan di Bali nanti.
"El!"
"Iya, Pak?"
"Kondisi kaki kamu bagaimana?"
"Kata dokter butuh sekitar dua minggu lagi untuk sembuh." Pak Johan mengangguk mengerti.
"Selama kaki kamu belum sembuh, kamu dilarang untuk ikut latihan."
"Kalau kondisi El belum membaik sampai pertandingan nanti gimana Pak?" Tanya salah satu anggota basket yang bernama Rian.
"Terpaksa El tidak ikut pertandingan nanti, kamu tidak keberatan kan El?"
"Saya baik-baik saja Pak."
"Baik kalau begitu selama El tidak ikut latihan, Adi yang akan menggantikan posisi El untuk sementara waktu."
"Baik Pak." Jawab Adi.
"Rapat hari ini berakhir, kalian bisa kembali ke kelas masing-masing."
Setelah mendengar perkataan Pak Johan, anggota basket langsung membubarkan diri.
"El, saya mau berbicara sesuatu dulu sama kamu.gurunya.
"Gue sama Aksa nunggu di luar." Laki-laki itu mengangguk menanggapi perkataan Adi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again (Completed)
Fiksi RemajaBagaimana jadinya jika seseorang dari masa lalu kembali datang, apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan menerimanya kembali ataukah mengusirnya dari hidupmu selama-lamanya? Kehidupan Michael Gabriel Hienze yang awalnya tenang kembali terusik setel...