Seorang gadis baru saja keluar dari toilet yang berada di dalam kamarnya. Gadis itu langsung berpakaian, bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Setelah dirasa semua sudah siap, gadis itu turun ke lantai bawah untuk sarapan. Di meja makan sudah ada sang ibu yang menunggunya untuk sarapan bersama. Mereka memulai sarapan.
"Apa kamu sudah mempunyai jawabannya?" Tanya wanita itu kepada putrinya.
Gadis itu mengangguk. "Iya, udah ada."
"Kamu sudah yakin?"
"Lia sangat yakin." Jawab Lia yakin.
"Baguslah kalau begitu."
"Lia berangkat sekolah dulu." Pamit Lia kepada ibunya ketika sudah menyelesaikan sarapannya.
"Hati-hati di jalannya." Lia mengangguk.
*****
Suasana di kelas 11 IPA 1 ramai. Kebanyakan murid-muridnya sudah berada di dalam kelas. Hanya beberapa saja yang belum datang.
"Pagi." Sapa Lia kepada Flora.
"Pagi juga."
"Tumben lo berangkat siang?" Tanya Flora.
"Tadi aku bangun kesiangan." Flora mengangguk mengerti.
"El belum datang?"
"Setau gue sih belum, coba lo tanya ke Adi atau Aksa."
"Adi!" Panggil Lia.
"Ada apa?" Tanya Adi menghampiri meja Lia dan Flora.
"El belum datang?"
"Belum, ada apa?"
"Aku mau bicarain sesuatu sama dia."
"Kalau perkataan lo nyakitin dia, lebih baik jangan." Ujar Aksa dengan nada datar.
Lia menundukkan kepalanya. "Aku gak bermaksud buat nyakitin dia kok." Ucap Lia pelan.
"Tapi nyatanya El terluka kan."
Di tengah-tengah suasana yang tegang itu, tiba-tiba ponsel Adi berdering pertanda ada yang menelepon. Laki-laki itu langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Halo."
"Iya, halo."
"Ini ponsel El kan?" Tanya Adi ragu karena suaranya tidak seperti El.
"Iya, ini om Calvin. Om mau bilang sama kamu kalau El baru saja mengalami kecelakaan."
"Kecelakaan?" Mata Adi membulat terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again (Completed)
Teen FictionBagaimana jadinya jika seseorang dari masa lalu kembali datang, apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan menerimanya kembali ataukah mengusirnya dari hidupmu selama-lamanya? Kehidupan Michael Gabriel Hienze yang awalnya tenang kembali terusik setel...