duda is mine : 5

10.4K 730 26
                                    

"Unda."

"Apa?"

"Unda."

"Apa sayang?"

"Unda."

"Kenapa dedek?"

"Unda."

Chika menggelengkan kepalanya, anak itu sejak tadi memang terus menyebut dirinya. Chika memilih untuk kembali fokus dengan kegiatannya, ia tengah melanjutkan skripsinya yang sudah tertunda beberapa hari kemarin. Tentu dirinya menugas sambil menjaga anak, seperti saat ini. Dirinya mengerjakan skripsinya, sambil menjaga christy yang tengah bermain di dekatnya.

"Skripsi sambil jaga anak, bener-bener di luar ekspektasi gue." Gumam chika, sambil melanjutkan skripsinya.

Matanya terus bolak-balik untuk beralih antara laptop dengan christy yang asyik bermain. Ia tidak boleh sampai ke colongan jika anak itu kenapa-napa, karna kalau sampai terjadi mungkin dirinya bisa di omeli habis-habisan oleh ayah anak itu.

"Disini aja ya dek, bunda mau belajar oke?" Ucap chika, mengusap kepala anak itu yang sejak tadi di dekatnya.

"Unda."

"Kenapa?" Chika menoleh, namun matanya masih fokus dengan laptop.

"Babi. Unda babi." Ucap christy.

"Heh." Kaget chika, saat mendengar ucapan christy barusan. Darimana anak itu tau, kosakata seperti itu.

"Babi, unda babi." Ucap christy, lagi.

"Sstt... gak boleh ya." Ucap chika, lembut. Ia masih terkejut dengan ucapan anak itu, siapa yang mengajari anak sekecil itu untuk mengucap babi?

"Babi." Bukannya, mereda. Christy justru memasang raut marahnya, yang membuat chika mengerutkan kening.

"Oh baby?" Tanya chika, saat ia melirik gambar bayi pada mainan anak itu.

"Babi." Christy menunjukan mainan bergambar bayi itu pada chika.

"Ini namanya baby sayang, bukan babi." Koreksi chika. Ia menarik nafas lega, ternyata dirinya yang salah tangkap dengan ucapan balita itu.

"Baby." Ucap chika.

"Babi."

"No, bukan. Coba bilang, bayi."

"Bayik."

"Nah, bilangnya bayi aja. Gausah baby."

"Babi."

"Terserahlah, capek bunda." Keluh chika menanggapi christy sejak tadi.

"Unda bayi, ini." Tunjuk christy, pada perut chika yang tertutup baju.

"Dedek bayi, di perut ya?" Tanya chika, anak itu mengangguk.

"Kitty mau punya dedek bayi?" Tanya chika, iseng. Anak itu mengangguk.

"Bayi." Christy menunjuk perut chika.

"E-eh, gausah ngadi-gadi ya kitty." Panik chika, ia yang bertanya, ia juga yang panik sendiri mendengar hasilnya.

"Boro-boro bayi, bikin aja belom." Batin chika, menggelengkan kepalanya.

"E-emm, adek sini bunda pangku. Bunda mau ngerjain tugas dulu ya, nanti kalau udah selesai kita jemput abang cakra oke?" Ajak chika, berusaha untuk mengganti topik pembicaraan.

Chika kembali mengerjakan tugasnya, dan christy anak itu dengan tenangnya duduk di pangkuan chika. Bahkan tangan anak itu juga diam saja, tanpa mengganggu atau menghambat pekerjaan chika yang tengah mengetik.

DUDA IS MINE [CH2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang