"MAS TIAN CUKUP MAS!"
Chika menatap tidak habis fikir dengan kedua laki-laki di depannya, melihat kedua laki-laki itu beradu membuat chika menjadi kesal melihatnya.
"Kamu tuh apa sih mas, main nonjok arga gitu aja? Please, jangan buat ulah di kampus. Aku mau lulus secara baik baik bukan karna apapun." Ucap chika.
"Dan lo ga, lo gak berhak ikut campur sama rumah tangga gue. Lo gak tau apa-apa, gausah sok paling tau." Ucap chika, menatap jengah arga.
Arga sudah terlalu masuk dan ikut campur di dalam rumah tangganya.
"Sorry chik, aku cuma mau bela kamu."
"Gak perlu, gue gak butuh pembelaan dari siapapun." Balas chika, dingin.
"Sorry." Ucap arga, menunduk.
Chika menatap christian, yang tengah menatap kearahnya. Chika menarik tangan christian, untuk pergi darisana.
"Chik, mau kemana? anak-anak gimana?" Ucap christian, saat chika menarik tangannya dari sana.
"Biar sama temen-temen ku." Jawab chika, ia menarik tangan christian ke taman belakang kampusnya.
Christian hanya pasrah, dirinya terus ditarik oleh chika. Sebenarnya ia juga sedikit merasa senang, saat tangan chika kembali menyentuh dirinya.
"Kita mau kemana chik?" Tanya christian, chika melepas tangannya.
"Kamu tuh bisa gak sih, stop untuk ganggu dan beri aku waktu?" Protes chika pada laki-laki itu.
"2 minggu chik, 2 minggu kamu ninggalin aku sama anak-anak. Mereka kangen sama kamu, mereka kangen bundanya. Makanya, aku ajak mereka untuk ketemu sama kamu." Ucap christian, berharap chika mengerti.
"Itu salah kamu. Salah kamu yang buat aku jadi kayak gini, gila ya, kalau tau begini ujungnya. Mending waktu itu aku tolak aja perjodohan ini." Ucap chika, christian sontak menoleh.
"K-kamu keberatan?" Tanya christian.
"Menurutmu?" Balas chika.
"Rasanya susah untuk jatuh cinta sama duda anak dua kayak kamu, bahkan ketika aku udah mau paksa diri aku untuk jatuh cinta sama kamu. Bahkan aku udah kasih hak kamu, kamu malah selingkuh." Lanjut chika.
"Kamu terpaksa nerima saya? Kamu terpaksa kasih hak saya?" Tanya christian, terkejut.
"Iyaa. Aku fikir setelah aku kasih hak untuk kamu, kamu bisa buat aku lebih jatuh cinta sama kamu. Tapi, ternyata justru kamu malah selingkuh, hebat banget ya." Sinis chika.
"Jadi selama ini terpaksa." Batin christian, memejamkan matanya.
"Gak usah berlagak paling tersakiti mas, kalau nyatanya disini aku yang kamu buat sakit." Ucap chika.
"Yessica, saya benar-benar tidak selingkuh dengan siapapun. Lyn, perempuan itu kenalan saya di bogor, kami berdua hanya sebatas rekan bisnis aja. Dan kebetulan, saat itu dia udah masuk masa HPL nya, jadi saya menolong dia ke rumah sakit." Jelas christian, jujur.
"Rekan bisnis, harus banget sampe nemenin persalinan? Harus banget bayarin persalinannya?" Tanya chika.
"Chik, lyn itu selain rekan bisnis saya. Dia itu istri teman saya, mana mungkin saya selingkuh dengan istri teman saya sendiri." Ucap christian, berusaha untuk membuat chika percaya.
"Gada yang tau kan?" Sarkas chika.
"Saya bingung, saya bingung harus dengan cara apa lagi saya menjelaskan bahwa itu semua tidak benar. Kamu selalu seperti itu, enggan untuk mendengarkan penjelasan saya. Bahkan ketika saya sudah menjelaskan dengan sejujur-jujurnya kamu tetap tidak percaya." Ucap christian.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA IS MINE [CH2]
Random"APA?! YANG BENER AJA!" "mamiii, yang bener aja. masa chika mau dijodohin sama duda." "duda anak dua pulak. chika gak mau mami." **** "Udah?" "Apanya?" "Udah bisa jatuh cinta sama saya?" "Udah hehe, love you mas duda."