Chika membuka matanya, dan melihat bahwa jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Sore tadi dirinya mengantuk dan tertidur, dan bangun di jam 9 malam. Ia melirik kearah christian, yang juga tertidur di sebelah chika. Chika mengusap kepala christian, yang setia menunggunya di rumah sakit.
"Kasian, pasti pegel kalau tidur sambil duduk kayak gitu." Gumam chika, sambil mengusap kepala christian.
Chika meraba meja sampingnya, untuk mengambil ponsel miliknya. Dirinya sama sekali belum melihat ponsel sejak pagi, dan benar saja ponselnya langsung ramai. Banyak yang bertanya mengenai kondisi dirinya saat ini.
"Mbak sumi? Tumben ngechat banyak banget." Gumam chika, saat melihat pesan dari mbak sumi. Karna jujur mereka jarang sekali mengirim pesan.
Chika menoreh senyumnya, saat melihat pesan yang ternyata putra sulungnya itu kirimkan. Pintar sekali, cakra meminjam ponsel mbak sumi untuk mengirimkan kabar dengannya.
"Kok gemes banget sih." Gumam chika, kedua anaknya sangat menggemaskan.
Chika mengirimkan balasan kepada nomor mbak sumi, karna sudah pasti cakra dan christy menunggu dirinya. Ia sebenarnya juga tidak betah terlalu lama berada di rumah sakit, ia sangat rindu dengan anak-anaknya.
"Gak sabar mau pulang, cepet sehat ya anak-anak bunda. Semoga kita berdua, bisa secepatnya keluar dari rumah sakit. Biar bisa kumpul bareng abang cakra sama cici christy." Ucap chika, mengusap perut buncitnya miliknya.
Kemudian, ia bangkit perlahan dari kasurnya. Dan membangunkan christian yang tertidur, di kursi samping bangsalnya. Ia tidak mau christian mengeluh sakit ataupun pegal-pegal karna tidur di kursi.
"Mas."
"Mas tian."
"Mas tian bangun mas."
Christian mengerjap-ngerjap matanya, dan berusaha untuk membuka matanya saat cahaya lampu tepat mengenai kedua matanya.
"Kenapa?" Tanya christian, dengan nyawa yang belum terkumpul.
"Tidur di sofa gih, jangan di kursi kayak gini. Nanti badannya pegel-pegel." Ucap chika, mengusap pipi christian.
"Jam berapa chik?" Tanya christian.
"Jam 9 malem, sana kalau mau tidur lanjut di sofa aja. Kamu udah makan belom mas?" Tanya chika, christian menggeleng ia belum makan.
"Tuh kan, beli makan dulu deh. Udah malem loh ini, nanti sakit. Ayo, gih beli makan dulu atau pesen online aja." Ucap chika, christian mengangguk.
"Disuruh pesen, malah tidur lagi." Ucap chika, saat christian kembali menaruh kepalanya di bangsal chika.
"Kamu udah mendingan?" Tanya christian, chika mengangguk.
"Udah enakan kok, kamu buruan makan mas. Nanti keburu ganti hari, bukan makan malam lagi namanya." Omel chika, pada christian.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA IS MINE [CH2]
Random"APA?! YANG BENER AJA!" "mamiii, yang bener aja. masa chika mau dijodohin sama duda." "duda anak dua pulak. chika gak mau mami." **** "Udah?" "Apanya?" "Udah bisa jatuh cinta sama saya?" "Udah hehe, love you mas duda."