DUDA IS MINE [CH2]

duda is mine : 41

Semenjak christian membeberkan obrolan mereka kala itu. Sekarang christy menjadi bahan ejekan oleh seluruh keluarganya.

"Mungkin, inilah rasanya"

"cinta pada pandang Pertama"

"Senyuman manismu itu membuat aku,
dag dig dug melulu."

"Cieee cici." Goda gevan.

"Ck, apaan sih!" Ketus christy.

"Lagi van." Ajak cakra.

"Mung-"

"Udah-udah, kalian itu bukannya buruan sarapan malah nyanyi. Liat tuh, gavin aja udah habis sarapannya." Tegur chika

"Tau, omelin tuh bun." Ucap christy.

"Kamu juga makan yang banyak, jangan sampai pingsan lagi." Ucap chika, memberikan lauk pauk.

"Udah selesai semua?" Tanya christian, yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Gavin udah, yang lain belum. Kamu katanya libur kan?" Tanya chika.

"Aywah libwur?" Tanya christy.

"Habisin dulu makannya. Iyaa, ayah libur hari ini." Tegur chika.

"Kok libur yah?" Tanya gavin.

"Ya gapapa, lagi pengen aja. Lagipula, kantor ayah ini. Jadi bebas." Jawab christian, tanpa beban.

"Gak bisa kayak gitu juga, itu kan punya kamu. Kamu lah yang harus ngurus, jangan berharap sama orang lain. Takutnya, dia gak bisa jaga amanat atau gimana. Nyesel kamu nantinya." Ucap chika, bergeleng tidak setuju.

"Tenang bun, aman kok. Lagian cuma hari ini kok, aku kerjain semuanya dari rumah aja." Jawab christian, patuh.

"Permisi non, den. Diluar ada temennya non christy." Ucap pak mamat, datang memberitahu mereka.

"Temen aku pak?" Tanya christy.

"Betul non, temennya non christy." Jawab pak mamat, mengangguk.

"Siapa?" Gumam christy.

"Siapa dek?" Tanya christian.

"Aku gak tahu, makasih ya pak mamat. Nanti aku keluar deh." Ucap christy.

"Siap, sama-sama non. Saya juga izin, mau jaga lagi." Pamit pak mamat.

"Gih, samperin. Mungkin zio dek." Ucap chika, christy segera berjalan keluar.

Christy melihat orang yang sangat ia kenali, seorang remaja laki-laki yang duduk diatas motornya. Dia chiko, laki laki itu yang datang ke rumahnya.

"Chiko?" Panggil christy.

"Lama." Ketus chiko.

"L-lah, udah dateng kerumah orang pagi-pagi marah-marah pulak." Kesal christy, melihat jawaban chiko tadi.

"Balikin sepatu gue." Ucap chiko, ia datang ke rumah christy untuk mengambil sepatu

"Ck, kenapa gak disekolah aja si?" Protes christy, kenapa chiko tidak meminta saat di sekolah saja. Di banding laki-laki itu datang kerumah.

"Buruan mana, nanti telat." Ucap chiko, tanpa menghiraukan ucapan christy.

"Tunggu." Ucap christy, kembali masuk ke dalam untuk mengambil sepatu milik chiko yang sudah ia cuci.

"Siapa dek?" Tanya chika.

"Chiko bunda, dia mau ambil sepatu." Jawab christy, sembari mengambil sepatu milik chiko di rak sepatu.