"Siapa chik-"
PLAKKK
christian menatap tidak percaya saat secara tiba-tiba chika menampar keras pipi bagian kanannya. Ia tatap chika, yang kini sudah berkaca-kaca.
"Kamu kenapa chika?" Tanya christian, merasa khawatir dengan chika.
"Diem, jangan deket-deket." Ucap chika, menjauhkan dirinya dari christian.
"Kamu kenapa sih chik? Kamu kenapa?" Tanya christian, masih bingung dengan sikap istrinya itu.
"Kenapa hei?" Tanya christian lagi, mencoba untuk mendekati chika.
"Diem mas, jangan deket-deket dan sentuh aku." Ucap chika, bergeleng. Ia ingin menangis bahkan berkaca-kaca.
"Oke, saya gaakan dekat-dekat kamu. Tapi kamu harus cerita sama saya, kamu kenapa kayak gini?" Tanya christian, benar-benar khawatir.
"Kamu jahat mas, pembohong." Ucap chika, dengan airmata mengalir.
"Jahat? Saya jahat kenapa?" Tanya christian, tidak mengerti.
"Kamu jahat, kamu- kamu selingkuh." Ucap chika, menunjuk suaminya itu.
Tidak ia sangka, ternyata christian sudah berselingkuh entah sejak kapan. Kalau begitu, untuk apa christian harus menikahinya kalau christia selingkuh? Dan sejak kapan mereka memulainya?
"Hiks, kamu jahat mas." Tangis chika, mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Saya selingkuh bagaimana yessica? Kamu tau darimana saya selingkuh?" Tanya christian kalang kabut.
"Ini apa?" Tanya chika, mengambil ikat rambut yang waktu itu christian tanyakan padanya. Ia yakin, bahwa itu adalah salah satu bukti, perselingkuhan.
"Kamu pura-pura nanya, biar kamu gak ketauan kan mas?" Tanya chika, sambil melempar ikat rambut itu.
"Kamu fikir aku gak tau? Aku ini perempuan mas, aku punya feeling. Bahkan jaket kamu, wangi farfum perempuan. Dan kamu masih mau ngelak?" Ucap chika, tidak percaya.
"Kenapa diem? Gak bisa jawab? Iya?!" Teriak chika, terbakar emosi.
Christian tidak menjawab, dan memilih untuk melihat ponselnya. Ia harus mencari tahu terlebih dahulu, apa yang membuat chika sampai terbakar seperti itu. Karna tidak mungkin, chika akan terbakar sampai meledak ledak.
"Lyn." Gumam christian. Ternyata perempuan itu lah, yang menjadi prahara rumah tangga dirinya.
"Jadi, anak itu udah lahir." Gumam christian, berfikir keras.
Christian melihat chika yang sibuk mengeluarkan barang-barangnya dari dalam lemari. Christian segera menahan chika, untuk pergi.
"L-loh chik, kamu mau kemana?" Kaget christian, menahan kegiatan chika.
"Lepas! Aku mau pulang kerumah mami, lepasin aku." Teriak chika.
"Gak, kamu gak boleh pulang. Yessica, saya bahkan belum menjelaskan apa apa dan kamu sudah main hakim sendiri." Tahan christian.
"Mau jelasin apa lagi? Kamu selingkuh dan bahkan punya anak. Mau ngelak apa lagi?" Ucap chika, ia mendorong keras tubuh christian dari sana.
"Chika dengar, saya gak selingkuh. Saya memang bersama dengan perempuan itu-"
"Tuh kan, kamu selingkuh mas!" Potong chika, ia terkekeh sinis saat christian jujur dengan ucapannya.
"Aku mau pulang ke rumah mami." Ucap chika, melepas tangan christian, yang coba untuk menahannya.
"Chik, kita bicarakan semua baik-baik ya, kamu harus tenang dulu. Kalau emosi seperti ini, itu gak baik chika." Ucap christian, dengan lembut.
"Apanya yang mau di bicarain lagi? Mau ngebela diri sendiri? Aku capek mas. Aku mau pulang." Lirih chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA IS MINE [CH2]
Random"APA?! YANG BENER AJA!" "mamiii, yang bener aja. masa chika mau dijodohin sama duda." "duda anak dua pulak. chika gak mau mami." **** "Udah?" "Apanya?" "Udah bisa jatuh cinta sama saya?" "Udah hehe, love you mas duda."