"DEDEK!"
"BUNDAA"
Christian menatap aneh kearah istri dan anak perempuannya itu, kenapa mereka berdua seperti sudah lama tidak bertemu.
"Kamu kemana aja? Aduh, kejedot bunda." Tanya chika, seraya meringis saat kepalanya terbentur tembok.
"Hehe, beli ikan dulu bunda." Jawab christy, memang dirinya tadi tidak pulang bersama ayah dan adiknya. Ia memiliki acara tersendiri saat pulang.
"Ikan mulu." Cibir christian.
"Kayak ayah enggak aja." Kompak chika dan christy, menyerang christian.
"Ya kalau ayah beda." Jawab christian.
"Aku beli ini bunda." Unjuk christy.
"Kok banyak banget, kamu habis berapa beli ikan 4 kayak gini?" Tanya chika, christian dan christy memang punya ketertarikan yang sama dengan dunia ikan dan juga berbagai isinya.
"Aku enggak keluar duit kok bunda." Jawab christy, tersenyum lebar.
"Terus, kalau gak pake duit. Kamu bayar pake apa?" Tanya chika, bingung.
Flashback.
"Buruan, lo pilih."
"Hah?"
"Lo pengen beli ikan itu kan? Cepet, lo pilih mau yang mana. Gue beliin."
Christy menatap bingung kearah chiko, tadi chiko secara tiba-tiba mengajaknya untuk pulang bersama. Tentunya dengan cara memaksa, karna jujur saja christy takut juga trauma saat chiko membentaknya dengan suara tinggi.
"Enggak usah, makasih." Tolak christy.
"Lo pengen kan? Yaudah." Ucap chiko.
"Udah enggak." Balas christy.
"Gue minta maaf, maaf karna gue udah bentak lo tadi pagi. Sebagai permintaan maaf gue, gue beliin ikan yang pengen lo beli itu." Ucap chiko, meminta maaf.
Christy belum menjawab, ia menatap chiko terlebih dahulu. Christy bisa melihat chiko benar-benar serius dengan ucapannya, kemudian ia memaafkan chiko. Toh, sebenarnya tidak semua salah chiko, ia pun juga sadar diri. Mungkin christy juga telah membuat chiko kesal.
"Ya, gue maafin. Tapi jangan diulangi lagi ya? Gue juga minta maaf, udah buat lo kesel pagi-pagi." Ucap christy.
"Hmm, buruan pilih. Keburu sore, nanti lo dicariin sama bunda lo." Ucap chiko.
Christy menatap kagum melihat banyak jenis ikan disana, tempat ini sebenarnya adalah tempat yang lumayan luas disana juga terdapat banyak penjual lainnya. Bahkan anak ayam, dan hewan lainnya.
"Ini pak uangnya." Ucap chiko, membayar ikan yang dibeli christy.
"Sip, terimakasih mas."
"Sama-sama." Balas chiko. Ia mengedarkan pandangannya, saat tidak melihat christy di dekatnya.
"Kemana lagi tuh anak." Gumam chiko.
"Ayamnya lucu!"
Chiko menoleh kearah penjual ayam warna-warni, yang berjualan disana. Dan benar saja, suara itu adalah suara christy yang berada di penjual ayam.
"Ayo pulang." Ajak chiko, membawa plastik berisi ikan milik gadis itu.
"Ayamnya lucu, warna-warni." Ucap christy, memperlihatkan pada chiko.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA IS MINE [CH2]
Random"APA?! YANG BENER AJA!" "mamiii, yang bener aja. masa chika mau dijodohin sama duda." "duda anak dua pulak. chika gak mau mami." **** "Udah?" "Apanya?" "Udah bisa jatuh cinta sama saya?" "Udah hehe, love you mas duda."