"Ya acara apa? Kan bunda nanya. Kamu mau pergi kan? Sama siapa? Kemana? Acara apa?" Tanya chika, tidak sabaran.
"Chiko ajak aku keluar bunda, dia ngajak aku ke acara dia sama keluarganya. Makanya aku rapih." Jawab christy, jujur.
"Dia ngundang kamu?" Tanya chika.
"Iyaa bunda, katanya dia mau jemput aku malem ini. D-dan kayaknya dia udah di bawah nunggu aku. Aku boleh pergi bunda?" Tanya christy, ragu.
"Itu tergantung ayah, ngizinin atau enggak. Kamu kayak gak tau ayahmu aja, kalau dia gak ngizinin ya kamu tetep gak boleh pergi. Jangan lupa pake jaket, diluar dingin." Ucap chika.
Christy menghela nafasnya kasar, ia jadi takut sendiri. Ini kali pertama ia pergi ke luar, di malam hari tanpa ada christian, chika, cakra, gevan dan gavin
"Pergi kemana? Sama siapa? Siapa aja disana? Dimana tempatnya? Sampai jam berapa? Gak boleh kalau berdua."
Tanya christian, mencecar anak laki laki yang duduk di hadapannya itu."Perginya ke acara keluarga saya om, kalau untuk siapanya isinya hanya keluarga saya aja, tempatnya di rumah saya, dan acara selesai saya langsung anterin christy balik om." Jawab chiko.
"Buat apa kamu ajak anak saya dateng ke acara keluarga kamu?" Bingung christian
"Gak cuma christy kok om, disana juga ada temen-temen saya yang lain. Ada sebagian saya undang." Jawab chiko.
Christian diam untuk beberapa saat, sambil menikmati kopi buatan mbak ning yang dipadukan dengan gorengan. Tanpa memperdulikan wajah chiko yang gugup
"G-gimana om?" Tanya chiko.
"Gak boleh!"
Cakra dan adik kembarnya datang, dan ikut bergabung bersama mereka. Mereka mengambil posisi duduk mereka masing-masing, dan secara kompak mereka menyidak chiko.
"Kenapa harus cicinya gevan?" Tanya gevan ikut mengintrogasi.
"Tau, mana malem." Sahut gavin.
"Diluar banyak angin, dan kalian mau pergi berduaan?" Tanya cakra, dingin.
"Acaranya di dalam rumah kak, dan gak cuma kami berdua. Karna ini acara keluarga, kumpul biasa." Jawab chiko, ia pasrah di cecar oleh 4 orang itu.
"Ayah, anaknya udah rapih nih." Ucap chika yang turun bersama christy.
Baik chiko, christian dan lainnya ikut menatap penampilan christy yang tampak beda dari biasanya. Gadis itu kini terlihat sangat cantik, berpadu dengan makeup
"I-ini cici?" Kaget gevan, saat melihat penampilan kakak perempuannya."Wow, cantik." Puji gavin.
"Kamu mau kemana dek? Kok rapih banget anak ayah." Tanya christian.
"M-mau pergi sama chiko ayah, ke acara keluarganya. Boleh kan?" Tanya christy, dengan wajah menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA IS MINE [CH2]
Random"APA?! YANG BENER AJA!" "mamiii, yang bener aja. masa chika mau dijodohin sama duda." "duda anak dua pulak. chika gak mau mami." **** "Udah?" "Apanya?" "Udah bisa jatuh cinta sama saya?" "Udah hehe, love you mas duda."