"Kamu apain menantu bunda."
Shani menatap tajam kearah christian, christian yang di tatap seperti itu pun jadi kebingungan melihat tingkah bunda kesayangannya itu.
"Emang aku ngapa- aduh sakit bun." Keluh christian, saat shani menarik telinga kanan miliknya.
"Kamu itu gimana sih, udah tau istri lagi hamil kamu malah kdrt tuh gimana sih christian?" Omel shani.
"K-kdrt gimana bunda? Sshh." Tanya christian, sambil meringis.
"Itu, chika lehernya sampe merah merah itu kamu apain? Kamu kdrt kan sama dia?" Omel shani, pada anaknya.
"Hah?" Beo christian, bingung.
"Kenapa sih shan?" Tanya gracio, melihat shani menjewer christian.
"Bunda kenapa deh?" Bingung zee.
"Tuh, adek. Bisa-bisanya dia kdrt sama chika, bunda liat leher chika merah merah pasti karna christian. Kamu apain menantu bunda?" Ketus shani, menatap tajam putra bungsunya.
Mereka semua secara kompak menoleh kearah chika, yang masih sibuk memasak. Chika hendak menaruh masakannya di meja, namun terhenti saat mereka semua menatap dirinya.
"Kenapa ya?" Bingung chika, ia merasa bingung atau ada yang salah dengan dirinya atau ada hal lain.
"Kamu di kdrt christian?" Tanya gracio.
"Enggak, kenapa?" Tanya chika, siapa yang berkata seperti itu pada mereka.
"Kata bunda, lehermu ada merah merahnya. Christian kdrt kamu?" Tanya gracio, chika menggeleng.
Chika terkejut setengah mati, ia baru sadar kalau kegiatan mereka kemarin meninggalkan bekas. Dan shani salah paham dengan semua itu, ibu mertua nya itu berfikir yang tidak tidak.
"Trus kamu kenapa bisa merah-merah, kalau bukan christian kdrt kamu?" Tanya shani, masih belum puas.
"Mana sih?" Tanya zee, mendekat ke arah chika untuk melihat leher chika.
"Yaelah." Gumam zee, saat melihat leher adik iparnya itu. Chika reflek menutup leher putih miliknya.
"Gimana zee? Lebam?" Tanya gracio.
"Bukan lebam lagi pah, emang dasar mesum." Jawab zee, menoyor kepala milik adiknya itu.
"Ck, sakit." Protes christian.
"Gimana sih maksudnya?" Bingung shani, masih tidak mengerti.
"Ini urusan rumah tangga bun, kamu kayak gak pernah aja. Udah ah, yuk kita ke ruang tamu aja main sama abang sama adek." Ajak gracio, menarik tangan shani pergi darisana.
"Urusan apa sih mas?" Tanya shani.
"Huft... mereka itu lagi ngelancarin jalan buat cucu kembar kita. Bukan kdrt, kamu ini." Jawab gracio.
"Oh gitu, maaf ya christian. Bunda gak tahu hehe." Ucap shani, terkekeh.
"Habis telinga ku, di jewer bunda." Kesal christian, mengusap telinganya.
"Maaf ya, nanti juga sembuh kok. Udah ah, bunda mau main sama cucu bunda. Yuk opa." Ajak shani, pada gracio.
"Makanya, kalo mau ekhem ekhem itu yang pinter dikit. Sampe dikira kdrt kan." Ejek zee, tertawa.
"Apaansih lo!" Sewot christian.
"Hahaha, lariiii" kabur zee.
Christian menatap jengah keluarganya itu, mereka secara tiba-tiba datang dengan dalih ingin menemui cakra dan juga christy, sekaligus membawa kado berisi pakaian dan juga barang barang untuk bayi kembar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA IS MINE [CH2]
Random"APA?! YANG BENER AJA!" "mamiii, yang bener aja. masa chika mau dijodohin sama duda." "duda anak dua pulak. chika gak mau mami." **** "Udah?" "Apanya?" "Udah bisa jatuh cinta sama saya?" "Udah hehe, love you mas duda."