"Bunda kenapa, kok pucet?"
Chika saat ini terlihat pucat, dan seperti tidak enak badan. Terbukti saat dirinya tampak lemas, dan tidak bertenaga.
"Kamu ganti farfum dek?" Tanya chika, menutup hidungnya saat dekat christy.
"Enggak, kayak biasanya. Ini bahkan baru beli bunda, abang beliin aku." Jawab christy, antusias.
"Kamu jangan deket-deket, bunda gak suka baunya. Bikin eneg." Hindar chika
"Masa sih bun, orang ini yang biasanya kok. Bahkan aku udah 3 tahun pake ini. Aman-aman aja." Balas christy.
"Kamu langsung berangkat kan?" Tanya chika, seraya menjauh.
"Iyaa, jangan gitu dong bunda. Aku jadi kayak manusia belum mandi." Kesal christy, pada bundanya itu.
"Bunda gak kuat dek, langsung berangkat gih sana. Di tunggu di depan sama ayah sama yang lain." Ucap chika
"Hmm, yaudah pamit bun." Ucap christy, hendak salim pada chika.
"Langsung aja." Ucap chika.
"Ih bundaaa." Protes anak itu. Mana mungkin, ia pergi tanpa pamitan.
"Udah sana, nanti telat dek." Ucap chika, masih setia menutup mulutnya.
"Awas ya bunda, aku pokoknya ngambek sama bunda." Ucap christy. Kemudian pergi menghentakan kedua kakinya dengan kesal sepanjang jalan
"Kenapa dek?" Tanya cakra, melihat raut kusut adik perempuannya.
"Bunda masa gak mau aku salim."
Adu christy, cemberut."Gevan juga ci, bahkan kata bunda gevan bau padahal kan gevan udah mandi pagi." Jawab gevan, pada christy
"Gavin juga."
"Abang juga."
"Ayah apalagi, tadi malem bunda gak bolehin ayah tidur di kamar." Sendu christian, apes sekali malam itu.
"Terus ayah tidur dimana?" Tanya gavin
"Tidur di sofa, bener-bener bundamu. Pulang dari arisan aneh banget." Ucap christian, ikut bingung karenanya.
"KALIAN BURUAN BERANGKAT NANTI TELAT SEKOLAHNYA!" teriak chika.
"OKE BUNDA." Kompak mereka.
"Bisa-bisanya gibah." Gumam chika
Setelah melihat kepergian mobil yang di tumpangi anak-anaknya, chika memilih untuk bersantai di sofa. Ia juga ikut berfikir, sebenarnya apa yang membuat dirinya aneh seperti ini.
"Apa harus tes?"
****
"Kamu kenapa chris?" Tanya muthe, saat melihat wajah kusut christy."Bunda." Balas christy, menghela nafas
"Bunda kenapa?" Tanya muthe.
"Bunda aneh banget pagi ini, masa dia gak mau aku deketin mumuchang." Jawab christy, dengan sendunya.
"Loh, emangnya kenapa chris?" Tanya muthe, tidak biasanya chika seperti itu
"Gak tau, mana kata bunda aku bau. Padahal aku udah mandi dan pakai farfum kayak biasa. Bahkan di beliin sama abang cakra, tapi kata bunda bau. Bikin eneg katanya." Jawab christy.
"Tumben banget, biasanya juga kan kamu pake farfum itu. Kenapa bunda chika sekarang malah gak seneng sama bau farfumnya?" Tanya muthe.
"Huft.. gak tau, masa bunda gak mau aku deketin." Ucap christy cemberut.
"Mungkin bunda chika lagi sensitif kali chris, makanya jadi peka banget sama wangi-wangian. Kamu jangan sedih gitu dong, nanti juga bunda chika mau di deketin sama kamu lagi." Ucap muthe, menepuk bahu christy.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA IS MINE [CH2]
Random"APA?! YANG BENER AJA!" "mamiii, yang bener aja. masa chika mau dijodohin sama duda." "duda anak dua pulak. chika gak mau mami." **** "Udah?" "Apanya?" "Udah bisa jatuh cinta sama saya?" "Udah hehe, love you mas duda."