Christian tidak mengerti, sejak mereka berada di mobil tadi chika hanya diam saja. Dan saat mereka sampai di rumah chika langsung berlari ke kamar, dan membanting kasar pintu kamar.
Christian menitipkan christy, pada mbak sumi. Dan ia menyusul chika untuk pergi ke kamar, apakah chika marah kepadanya karna sudah melarang dan membuatnya kesal?
Cklek
"Hiks, hiks."
Christian terdiam, saat melihat chika yang ternyata tengah menangis disana, ia semakin dibuat merasa bersalah karna membuat chika menangis. Ia mendekat kearah chika perlahan.
"Chika, kamu kenapa?" Tanya christian, mendekat kearah gadis itu.
"Kamu marah sama saya? Saya minta maaf, kalau buat kamu mar-"
Grepp
"Hiks, t-takut."
Christian terkejut, saat chika secara tiba-tiba langsung memeluk dirinya. Ini adalah pertama kali untuk mereka saling berpelukan, yang menjadi kebingungan christian adalah. Chika mengatakan bahwa dirinya takut, apa yang membuat gadis itu takut?
"Takut kenapa?" Tanya christian, ia membalas pelukan chika. Ia juga mengusap lembut kepala gadis itu.
"T-takut hiks." Adu chika, ia semakin mengeratkan pelukannya.
Christian membiarkan chika untuk menangis disana, ia biarkan gadis itu tenang dahulu, barulah ia bisa menanyakan keadaan yang sebenarnya. Walaupun ia sempat bingung, kenapa chika terus berkata takut sejak tadi.
Butuh beberapa lama untuk membuat chika tenang, christian juga terus mengusap punggung dan juga kepala chika supaya gadis itu merasa tenang.
"Udah bisa cerita sama saya?" Tanya christian, chika mengangguk.
"Kamu kenapa? Takut kenapa?" Tanya christian lembut, supaya gadis itu tidak merasa ketakutan lagi.
"A-arga." Jawab chika, pelan.
"Siapa?" Tanya christian, chika berucap pelan jadi ia tidak terlalu dengar.
"Arga." Jawab chika, sedikit kencang.
"Dia ngapain emang, sampai kamu takut?" Tanya christian, ia masih memeluk tubuh gadis itu tanpa membiarkan pelukannya terlepas.
"T-tadi arga tarik-tarik ini, sakit." Adu chika, memperlihatkan pergelangan tangannya yang tampak memerah.
"Kok bisa dia narik kamu?" Tanya christian, ia bisa melihat pergelangan tangan istrinya yang memerah.
"Tadi pas mau jalan ke mobil, aku gak sengaja tabrakan sama dia. Aku udah mau ke mobil, tapi dia nahan aku. T-terus dia tarik tangan aku, sakit." Adu chika, kembali mengeluarkan airmatanya lagi.
Christian yang mendengar cerita dari chika, mendadak ikut emosi dan tidak suka dengan tindakan laki-laki itu. Ia sudah berlaku kasar, dan membuat istrinya menangis ketakutan.
"Kamu kenal dia siapa?" Tanya christian, ia merenggangkan pelukannya. Chika mengangguk.
"Dia mantan aku." Jawab chika pelan.
"Oke, namanya arga. Liat aja lo arga, bakal gue cari tau tentang lo." Batin christian, merasa geram dengannya.
"chika takut. Tadi dia mau bawa chika pergi, tapi chika gak mau." Adu chika menggeleng, bak anak kecil.
"Gak usah takut, gapapa. Kamu aman disini, maafin saya udah ninggalin kamu sendirian disana." Ucap christian, dirinya juga ikut turut andil dalam membuat chika seperti ini. Andai saja ia tidak meninggalkan chika sendirian disana, sudah pasti chika tidak akan merasa ketakutan dan menangis seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA IS MINE [CH2]
Random"APA?! YANG BENER AJA!" "mamiii, yang bener aja. masa chika mau dijodohin sama duda." "duda anak dua pulak. chika gak mau mami." **** "Udah?" "Apanya?" "Udah bisa jatuh cinta sama saya?" "Udah hehe, love you mas duda."