DUDA IS MINE [CH2]

duda is mine : 48

Mobil chiko berhasil berhenti di halaman rumah christy, ia menepati janjinya pada christian mengantar gadis itu pulang sebelum jam 9 malam. Dan sekarang, disinilah mereka berada.

"Chris, udah sampai."

"Christy, kita udah sampai."

"Chris."

Chiko sekarang dilanda kebingungan, saat gadis itu tertidur di tempatnya. Ia ingin membangunkannya, tapi ia juga tidak tega mengusik tidur gadis itu.

"Ini gimana coba." Gumam chiko.

Dari depan pintu, christian dan juga chika menghampiri mobil chiko. Chiko segera keluar dan menemui mereka.

"Malam om, tante." Sapa chiko, seraya mencium tangan chika&christian.

"Malam." Kompak mereka.

"Christy mana?" Tanya chika.

"Ini tan, christy nya tidur. Tadi udah saya bangunin, tapi gak mau bangun." Jawab chiko, menunjuk mobilnya.

"Tidur?" Tanya christian, mendekat.

"Iyaa om, tadi di jalan emang ngeluh ngantuk katanya." Jawab chiko. Apalagi gadis itu baru saja tertidur nyenyak.

"Yaampun, bisa-bisanya." Ucap christian

"Terus mau dibangunin?" Tanya chika.

"Ya mau gak mau, masa iya dia terus terusan tidur disana." Jawab christian.

"E-eum, kalau gak keberatan dan om ngizinin. Christy biar saya gendong aja om, sampai kamar." Usul chiko.

"Gak, gak ada." Tolak christian, cepat. Apa-apaan laki-laki itu, bisa-bisanya ia ingin menggendong putrinya ke kamar.

"Tapi kasian yah, kalau dibangunin. Apalagi, baru banget tidur." Ucap chika.

"Terus mau gimana bun? Atau saya gendong aja dia ke kamarnya?" Tanya christian, chika sontak bergeleng.

"Jangan cari penyakit, kamu kayak kuat aja. Inget yah, udah tua. Gausah sok sok an." Cibir chika, pada suaminya itu.

"Saya masih kuat kok, lagipula apa yang enggak buat putri ayah." Jawab christian.

"Gak bisa mas tian. Lagian udah bener-bener, si chiko mau bantuin." Protes chika, ia tidak mau ambil resiko.

"Oh no no, no no sayang." Tolak christian, menggerakan telunjuknya.

"Gak boleh ada yang sentuh anak saya. Dibilang saya aja yessica, saya masih kuat. Kamu meragukan pria 44 tahun ini hm?" Tanya christian, pada istrinya.

"Ck, terserahlah. Awas ya, habis ini ngeluh encok segala macem. Aku gak mau pijetin kamu." Ancam chika.

"Tenang bunda, masih bisa pake salep. Masih ada koyo juga, aman." Ucap christian, menenangkan chika.

"Adek itu bukan anak kecil lagi mas, kamu udah tua mau sok-sok an angkat dia. Mana sampai atas lagi." Ucap chika

"Taro sofa aja bun, kalau sampai atas yo ayah juga gak kuat." Balas christian.

"Cih, dasar pria 44 tahun." Cibir chika.

Chiko yang sejak tadi merasa kikuk, selama perdebatan absurd antara suami dan istri itu berlangsung. Chiko juga sebenarnya sudah tahu, kalau christian tidak akan mungkin berkenan untuk mengizinkan dirinya perihal itu.

"Kamu minggir." Christian menggeser tubuh chiko, dan mulai menghampiri putri kesayangannya di dalam mobil.

"Nyenyak banget." Gumam christian.