duda is mine : 36

5.5K 692 39
                                    

"Malam om, saya mau balik-"

BUGH

"Mana putri saya?"

Chika terkejut saat suaminya itu tanpa basa-basi, memukul wajah anak itu. Padahal christian sendiri, yang berkata bahwa mereka harus tenang. Tapi justru suaminya itu tanpa basa basi langsung memukul anak itu.

"Mas, kamu tuh apa sih?" Omel chika, saat melihat christian berulah disana.

"Dimana putri saya?" Tanya christian, menatap tajam kearah chiko.

"Saya kesini mau balikin sepatu om, sepatunya christy. O-om kenapa pukul saya?" Tanya chiko, tidak mengerti.

"Buat apa kamu nanya-nanya, kenapa sepatu christy bisa sama kamu?" Tanya christian, masih dengan wajah datar dan juga tatapan tajam miliknya.

"Jadi gini om, tante. Nama saya chik-"

"Gausah perkenalan, lama." Ketus christian, chika segera memukul bahu christian yang tidak bisa diam.

"Diem dulu mas tian." Omel chika.

"Kenapa diem? Buruan ngomong." Ucap christian, membuat chiko yang awalnya terdiam kembali bersuara.

"Saya mau balikin sepatu christy, om tante. Jadi, pas di sekolah......" chiko menjelaskan semua yang sudah mereka alami di sekolah hari ini.

"Gitu om, jadi saya mau balikin sepatunya. Dan, tadi saya denger kalau christy belum pulang om tan?" Tanya chiko, yang diangguki oleh chika.

"Iyaa, sampai sekarang belum ada kabar. Kamu gak liat dia dimana?" Tanya chika, karna siapa tahu chiko tahu keberadaan putrinya itu.

"Aneh." Gumam chiko.

"Ditanyain malah diem." Ketus christian, melirik sinis chiko.

Chika memutar bola matanya malas, beginilah kalau christian ketika bertemu dengan laki-laki yang berteman atau dekat dengan putrinya. Christian tidak rela jika putrinya itu berdekatan dengan laki-laki. Karna menurutnya, anak itu masih terlalu kecil untuk memulai suatu hubungan.

"S-saya gak tau om, tadi pas pulang sekolah saya gak liat lagi. Saya kesini niatnya, mau balikin sepatu sama nuker sepatu saya yang dipake sama christy." Jawab chiko, sopan.

"Gak membantu." Gumam christian.

Sedangkan chika menghela nafasnya berat, ia fikir christy bisa di temukan. Namun ternyata chiko tidak tahu dimana keberadaan christy.

"Kamu dimana nak." Gumam chika.

Melihat jawabannya, berhasil membuat kedua orangtua christy terlihat sendu. Membuat chiko merasa tidak enak, tapi memang dirinya tidak tahu dimana keberadaan christy. Lalu ia tibatiba mengusulkan tawaran.

"Em, kalau dizinin kalau christy masih belum pulang. Saya sama temen-temen yang lain mau coba cari christy, kalau sampai 24 jam belum pulang. Boleh om tante?" Tanya chiko, ia hanya tidak tega melihat keduanya tampak bersedih.

Chika tidak menjawab, karna sibuk dengan fikirannya sendiri. Christian pun menimang-nimang apakah akan ia perbolehkan atau tidak, untuk chiko membantu mencari keberadaan putrinya.

"Yasudah, kamu boleh bantu. Saya tahu saya dan keluarga gak akan bisa cari dia sendirian. Kamu boleh ikut." Ucap christian, mengizinkan.

"Terimakasih om, saya akan bantu om dan tante untuk nemuin christy."

"Ya, udah sana pulang."

"B-baik om."

****
Christian menatap sendu kearah chika, yang sejak 2 hari lalu berada di dalam kamar christy. Terhitung sudah 2 hari, anak itu masih belum pulang. Christian tidak tahu dimana keberadaan anak itu. Ia sudah membuat laporan kehilangan mengenai anak itu, dan sampai sekarang masih belum ketemu.

DUDA IS MINE [CH2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang