"Dek, christy buka pintunya."
"Angelina christy buka pintunya."
"Christy, ayah mau bicara ayo buka."
Christian terus mengetuk pintu kamar putrinya itu, saat di sekolah christy terus diam tanpa suara. Lalu, zee dan ashel mengatakan bahwa setelah mereka selesai berbicara tentang gender calon adiknya.
"Christy!" Panggil christian lagi.
"Gimana mas?" Tanya chika, mendekat
"Belum di buka." Jawab christian.
"Dek, ayo buka pintunya." Ucap chika.
"Christy, hitungan 5 kamu gak buka pintunya. Ayah dobrak kamarmu." Ucap christian, bersiap mendobrak.
"Gausah deh yah, nanti pintunya rusak yaampun. Lagian kayak kuat aja."
Cibir chika, melihat suaminya itu.1
2
3
"Ayah dobrak ya?" Tanya christian, saat masih belum ada jawaban di dalam.
"Kamu munduran bun." Ucap christian.
Chika mengikuti perintah christian, untuk mundur dari sana. Christian bersiap untuk mendobrak pintu itu. Dan saat ia bersiap, tiba tiba dari dalam terdengar suara kunci pintu terbuka.
Christian juga chika, segera masuk ke dalam dan menemukan christy yang sedang duduk diatas kasur. Mereka mulai mendekati kasur anak itu.
"Aku gak suka di bohongin." Ucap christy, tanpa menoleh kearah mereka.
"Bunda minta maaf." Chika menunduk.
"Kenapa sih bun, yah, harus bohong segala?" Tanya christy, tidak suka.
"Bunda sengaja minta untuk nyembunyiin, karna bunda gak mau kamu mikir yang enggak-enggak. Bunda tau kamu gak mau punya adik perempuan." Jawab chika.
"Bunda takut kamu marah." Lanjut chika
"Aku lebih marah kalau aku di bohongin kayak gini, aku gak suka. Buat apa sih, bohong segala." Ucap christy, tidak terima dirinya dibohongi.
"Bunda sayang kamu, makanya bunda gak mau kamu merasa gak disayang." Jawab chika, hanya itu alasan chika.
"Kalau sayang itu gak ngebohongin bunda. Bunda sayang aku, tapi dengan cara bohong kayak gini. Bunda fikir aku seneng? Apalagi aku tau dari oranglain." Ucap christy, kesal.
"Bunda minta maaf dek, bunda tau bunda salah." Ucap chika, ternyata ia salah mengambil keputusan. Ternyata yang ia anggap baik, justru salah.
Christy membuang pandangannya kearah lain, ia tidak mau melihat wajah sendu bundanya itu. Tapi ia juga masih kesal dengan kekompakan mereka untuk membohongi dirinya. Dengan dalih tidak mau membuatnya marah.
"Aku ngantuk, ayah sama bunda tolong keluar." Ucap christy, ingin sendiri.
"Dek, dengerin bunda dul-"
"Kita kasih waktu, percuma kamu ngomong sama dia kalau lagi begini. Nanti biar saya yang bicara." Ucap christian, mengajak chika keluar.
"Tapi mas.." enggan chika.
"Ayoo, kamu harus istirahat. Jangan sampai kecapean, nanti saya minta mbak ning untuk buatin kamu susu." Ajak christian, menarik chika keluar.
Chika dengan pasrah di tarik keluar oleh christian, dan menuju ke bawah. Sebelum keluar kamar, christian sempat memberi kode bahwa dirinya akan kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA IS MINE [CH2]
Random"APA?! YANG BENER AJA!" "mamiii, yang bener aja. masa chika mau dijodohin sama duda." "duda anak dua pulak. chika gak mau mami." **** "Udah?" "Apanya?" "Udah bisa jatuh cinta sama saya?" "Udah hehe, love you mas duda."