Tok
Tok
Tok
Tok
"Abang cakra." Panggil chika.
"Iya bunda?" Jawab cakra.
"Enggak main latto-latto ya sayang, gevan sama gavinnya tidur. Nanti ke bangun dedek kembarnya." Ucap chika.
"Iya, maaf bunda. Latto-latto nya, abang simpen." Ucap cakra, langsung menyimpan latto-latto miliknya.
"Iyaa, kalau mau main gapapa. Tapi mainnya di luar aja ya, adeknya baru tidur soalnya." Ucap chika, ia mengerti bahwa usia cakra masih ingin bermain.
Ia baru saja menidurkan gevan dan juga gavin, di dalam box bayi mereka. Dan ketika mereka mendengar suara latto-latto milik cakra, kedua bayi itu terus terusik. Dan chika mau tidak mau harus menegur cakra, supaya tidak bermain agar si kembar tidak bangun.
"Kembar tidur bunda?" Tanya cakra, mendekat kearah kedua adiknya.
"Iya barusan, kitty mana bang?" Tanya chika, saat tidak melihat christy.
"Abang gak liat bunda, tadi sama ayah. Tapi abang gak tau kemana." Jawab cakra, ia masih ingin melihat si kembar
"Sama ayah beneran kan? Abang kok gaikut" Tanya chika, ia khawatir bila anak itu hanya sendirian. Terlebih lagi, christy itu anak yang sangat aktif.
"Mereka bangun duluan, abang tanya sama mbak sumi. Katanya adek sama ayah- itu ayah." Ucap cakra, menunjuk kearah christian yang baru datang.
"Hai, udah pada bangun?" Sapa christian, ia mencuci tangan dulu.
"Christy mana mas?" Tanya chika, ia tidak melihat christy bersama christian
"Loh, emang sama saya?" Tanya christian, ia tidak bersama christy.
"Kata mbak sumi, sama kamu mas." Ucap chika, christian menggeleng.
"Saya habis dari belakang, adek gak sama saya daritadi." Jawab christian.
Tuhkan. Inilah yang chika takutkan.
"Trus adek sama siapa?" Tanya cakra.
"Mbak, tadi christy sama saya?" Tanya christian, mbak sumi mengangguk.
"Tadi pas den chris keluar, adek juga ikut keluar den. Jadi, saya fikir non christy juga ikut sama den christian." Jawab mbaksumi.
"Tapi saya gak sama dia, saya di belakang ngurus kebun sendirian." Jawab christian, christy sama sekali tidak bersama dengannya
"Cari gih anaknya, takut kenapa napa." Ucap chika, ia menjadi tidak tenang.
"Ayo bang, cari adeknya." Ajak christian.
"Ada-ada aja deh ah, pagi-pagi." Gumam chika, bergeleng.
"Liat tuh, cici kalian tuh aktif banget. Heran bunda." Ucap chika, pada kedua bayi kembar yang masih terlelap.
"Saya juga bantu cari deh." Ucap mbak sumi, ikut membantu mereka.
"Iya, tolong ya mbak. Terimakasih." Ucap chika, ia tidak mungkin ikut mencari. Karna si kembar tidak ada yang menjaga
Cakra dan christian, dibantu beberapa security dan juga penjaga di rumah mereka sama-sama mencari keberadaan christy. Penthouse yang amat besar dan luas, membuat mereka tidak bisa mencari sendirian.
"Christy!"
"Adek!"
"Non christy!"
Tidak ada sautan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA IS MINE [CH2]
Random"APA?! YANG BENER AJA!" "mamiii, yang bener aja. masa chika mau dijodohin sama duda." "duda anak dua pulak. chika gak mau mami." **** "Udah?" "Apanya?" "Udah bisa jatuh cinta sama saya?" "Udah hehe, love you mas duda."