Mulai hari ini, sekolah sudah libur musim panas. Dan tentu saja pekerjaan Fidellia akan semakin sulit, karena dia harus terus bekerja di rumah.
Hari ini cukup tenang bagi Fidellia, karena Annata dan Sharon sedang tidak ada di rumah. Telerdo telah selesai mengerjakan projek besar, jadi dia menerima banyak uang. Dan tentu saja Annata memanfaatkan kesempatan itu dan mengajak Sharon pergi ke Mall terkenal, untuk membeli perhiasan keluaran terbaru serta barang-barang yang lain.
Setelah selesai mengerjakan semua pekerjaan rumah, Fidellia pergi ke taman belakang untuk menyiram bunga. Sebenarnya ada pelayan yang bertugas menyiram bunga, namun Fidellia yang suka pergi ke taman belakang meminta agar menyiram bunga menjadi tugasnya. Salah satu alasan dia menyukai taman belakang, karena disana terdapat danau kecil yang sangat cantik. Bekerja sekalian sedikit bersantai, karena jika dia bersantai di rumah maka Annata akan menghukumnya.
Taman belakang menjadi tempat favoritnya, dimana Annata dan Sharon tidak akan mengganggunya karena mereka terlalu malas berjalan ditengah rerumputan. Danau kecil itu selalu menarik perhatian Fidellia, seperti ada sesuatu didalam sana.
Saat berada di danau itu, Fidellia kembali mengingat nenek dan kakeknya yang sudah tiada dua bulan yang lalu. Emerald adalah orang yang menunjukan danau ini kepadanya, sedangkan Dordioz selalu duduk bercerita bersamanya di danau itu juga.
Emerald dan Dordioz tewas ditabrak truk saat pergi liburan keluar kota, namun terjadi banyak hal ganjal saat kecelakaan itu terjadi. Fidellia yang mendengar nenek dan kakeknya telah tiada, mengurung diri selama seminggu setelah acara pemakaman selesai. Annata dan Sharon tidak peduli padanya, mereka sangat bahagia. Karena satu penghalang kesuksesan mereka telah tiada, jadi mereka tidak mengganggu Fidellia.
Memandang danau itu, tiba-tiba Fidelia teringat tentang kejadian beberapa tahun lalu yang dia alami.
Saat itu hujan deras turun di kota, aura kelam yang berada dirumah membuat suasana dingin dan hampa lebih terasa. Telerdo sedang memandang Fidellia yang berlutut di lantai yang dingin, didalam gudang tua.
Telerdo sangat marah saat mendengar perkataan Annata, dia menuduh Fidellia pulang malam untuk bertemu pria hidung belang. Sedangkan yang dilakukan Fidellia adalah mencari anjing kesayangan Annata, yang sedang hilang. Sedangkan anjing itu berada didalam kamar Sharon, sedang bermain dengan Sharon.
Annata dan Sharon sengaja menyuruh Fidellia untuk pergi keluar, agar Telerdo menghukumnya. Mereka kesal saat Fidellia mendapat peringkat satu diantara seluruh murid disekolah, sedangkan Sharon peringkat dua.
Fidellia yang pulang tanpa membawa anjing peliharaan itu, cemas dan takut jika Annata akan marah. Sedangkan di ruang tamu, Telerdo sedang duduk sambil mengelus kepala Sharon dan menunggu kepulangan Fidellia.
Setelah Fidellia sampai di rumah, dia melihat Telerdo dan Sharon. Fidellia sedikit lega setelah berpikir jika Annata tidak akan menghukumnya, karena dia tidak melihat Annata. Tetapi hal yang lebih buruk terjadi saat Telerdo berjalan ke arahnya, lalu menarik rambutnya dan membawa dia ke gudang. Fidellia yang tidak tau apa yang terjadi hanya bisa menangis minta ampun, sedangkan Telerdo seolah tuli dan tidak peduli.
"ANAK SIALAN! KAU INGIN MEMPERMALUKAN KELUARGAKU?!"
Bugh!
Plakk!
Ctasss!
Bugh!
"DASAR JALANG KECIL! BAGAIMANA BISA KAU KELUAR MENCARI PRIA DISAAT AKU TIDAK ADA? TAU BEGITU KAU SUDAH KUJUAL KEPADA REKAN BISNISKU."
Plak!
"Ampun ayah, aku tidak melakukan apa-apa hiks."
"Omong kosongmu tidak akan kupercaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet My King [End]
FantasyPertemuan itu takdir. Pertemuan itu terjadi karena pertikaian. Pertemuan yang melibatkan dua dunia yang berbeda. Pertemuan antara seorang gadis lemah dengan raja terkuat yang pernah ada. Pertemuan yang menghadirkan suka dan duka, tawa dan tangis. K...