19

9.3K 531 4
                                    

Lumy dan Eleiin yang berada di depan pintu kamar Fidellia, terkejut melihat kehadiran Arthur. Mereka langsung menunduk dan memberi hormat kepada Oriouze dan Arthur lalu diangguki oleh mereka berdua. Oriouze meletakan keranjang itu ke lantai perlahan, dan Arthur segera membuka kain yang menutupi isi dari keranjang itu.

Tiba-tiba seekor bayi singa berwarna putih melompat keluar dari keranjang, membuat Lumy dan Eleiin berteriak histeris. Fidellia yang berada dibawah selimut terkejut dan khawatir saat mendengar teriakan Lumy dan Eleiin. Fidellia turun dari kasurnya dan membuka pintu kamar untuk melihat apa yang terjadi diluar. Tapi pemandangan tidak terduga ada didepannya. Lumy dan Eleiin yang sedang berpelukan, Oriouze yang bersandar di pilar, Arthur yang berdiri tegap seperti patung disebelah Oriouze dan seekor singa putih yang sedang menatapnya sambil menggoyangkan ekor.

Arthur berharap Fidellia akan senang saat melihat Naka ada didepannya. Tapi semua itu benar-benar hanya menjadi harapannya, karena Fidellia kembali menutup pintunya. Gadis itu benar-benar merajuk dan suasana hatinya masih sangat berantakan.

"Kau lihat singa kecil, tuan putrimu merajuk karena kau tidak ingin ikut." Kata Oriouze mengejek, dan Naka terdiam mendengar perkataan Oriouze.

"Sekarang tugasmu adalah membujuk tuan putri kesayanganmu itu, semoga berhasil ya bola bulu."

Arthur sengaja menyuruh Lumy dan Eleiin pergi agar Naka bisa membujuk Fidellia, sedangkan dirinya dan Oriouze kembali ke ruang kerjanya. Naka masih diam didepan pintu kamar Fidellia, dia dapat mendengar setiap gerakan Fidellia didalam kamar.

Satu ide muncul di kepalanya, perlahan dia menggaruk-garuk pintu kamar Fidellia agar gadis itu kesal dan membuka pintu itu. Setelah menggaruk beberapa menit, Fidellia benar-benar membuka pintu itu dan membuat Naka senang. Naka masuk ke dalam kamar dan menggerakkan ekornya, tapi dia terkejut saat Fidellia menutup pintu dengan kasar.

"Kenapa kamu ke sini? Bukannya kau tidak suka padaku?" Naka menggeleng.

"Lalu kenapa kamu tidak mau ikut denganku? Pasti tidak mau pisah dari orang tuanya." Naka mengangguk.

"Dasar labil."

Fidellia terdiam beberapa saat, hingga akhirnya dia mendekati Naka dan memeluknya dengan erat.

"Terima kasih, terima kasih sudah memilihku. Aku pasti akan menjagamu, dan kita akan sering berkunjung ke goa untuk bertemu dengan ayah dan ibumu."

Naka mengangguk dan menjilati wajah Fidellia dengan semangat. Fidellia mengelus bayi singa itu dan membiarkannya menjilati wajahnya.

"Aku harus membuatkan kalung untukmu, agar semua orang tau kamu itu punyaku."

Fidellia segera mencari semua alat jahit dan benang yang dibelikan oleh Lumy. Dengan cekatan dia membuat sebuah kalung khusus hewan yang ukurannya bisa disesuaikan dengan leher Naka, dia juga membuat gelang kecil untuk dirinya sendiri sebagai tanda mereka berdua terikat.

Kalung berwarna biru telah terpasang dengan bagus di leher Naka, begitu pula dengan gelang yang dipakai Fidellia ditangan kirinya. Tanpa Fidellia tau, Naka memberikan sedikit kekuatannya di kalung dan gelang itu agar mereka benar-benar terikat satu sama lain. Dan tinggal satu hal yang harus Naka lakukan, yaitu mengikat kontrak dengan Fidellia dan itu perlu bantuan dari Arthur.

Tugas Lumy dan Eleiin sekarang bertambah, mereka harus mempersiapkan makanan untuk Naka juga. Walaupun sebenarnya hewan roh tidak perlu makanan, tapi Fidellia ingin Naka menjadi sehat dengan rajin mengkonsumsi makanan yang bergizi. Lumy sangat senang karena sekarang Fidellia tidak akan kesepian saat dirinya dan Eleiin bekerja, Naka akan selalu menemani nona mereka.

"Kucing gemuk, kucing gemuk kesayanganku~"

Fidellia sedang asik mengganggu Naka yang sedang makan, dan bayi singa itu tidak mempedulikannya. Sekarang Fidellia sangat senang karena akhirnya dia bisa mempunyai hewan peliharaannya sendiri. Walaupun sangat susah untuk mengurus hal lain selain dirinya, Fidellia bersyukur karena ada Lumy dan Eleiin yang membantunya.

Meet My King [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang