35

6.3K 335 0
                                    

Pada siang hari, Arthur tiba di Magichourz. Keinth yang menunggu Arthur dengan gelisah, langsung mengajaknya masuk ke dalam ruang kerjanya untuk membahas sesuatu yang penting. Dengan tenang, Arthur mengikuti pemimpin Magichourz itu.

"Silahkan duduk Yang Mulia. Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih, karena Yang Mulia menerima undangan saya."

"Langsung ke intinya saja, ada tugas penting yang harus aku lakukan sekarang."

"Baik Yang Mulia, izinkan saya memberitahu satu hal dan tolong jangan menyela karena ini sangat penting."

"Silahkan."

"Saya punya satu rahasia, yang tidak dapat saya simpan lagi. Anda tau anak saya ada 3, yaitu Maxin, Eqwin dan Eleiin. Yang Mulia pasti kenal betul dengan Eleiin, karena dia dekat dengan nona Fidellia. Tapi Eleiin tidak memiliki satupun tujuan buruk, saat dia pergi ke istana. Menurut istri saya, dia hanya ingin mengikuti seseorang yang dia cintai."

"Aku sudah tau ck." Batin Arthur.

"Sedangkan kedua anak laki-laki saya, pasti Yang Mulia sudah mengenal mereka. Tapi sebenarnya saya mempunyai satu anak lagi, dia lebih tua dari ketiga anak saya. Dan dia anak diluar nikah, maaf Yang Mulia." Keinth menunduk dalam.

"Lalu istrimu tau?"

"Tidak. Dia belum tau."

"Cuma itu hal penting yang ingin kau sampaikan?"

"Bukan Yang Mulia. Inti dari masalahnya adalah Ryuzen ini, berbahaya..."

"Maksudmu?"

"Dia anak yang dikutuk oleh dewi putih, karena kesalahanku dan ibunya. Aku tidak tau jika dia akan menjadi orang yang sangat berbahaya, tapi akhir-akhir ini aku mendengar berita tentang aliansi pemberontak. Bahkan ibunya juga bilang bahwa anak itu selalu bertingkah aneh, apalagi beberapa hari belakangan ini."

"Jadi intinya karena kebodohanmu, Hitrach dalam bahaya?"

"Maaf Yang Mulia, saya sangat menyesal. Tapi saya pasti ada dipihak anda, saya tidak akan mengikuti dia sedikitpun. Bahkan saya sudah memberikan cincin pelindung untuk nona Fidellia, yang akan segera memberikan tanda jika nona sedang dalam masalah."

"Cih kau pikir dengan melakukan hal itu, semuanya akan baik-baik saja?"

"T-tidak Yang Mulia, tapi saya akan berusaha untuk menebus semua kesalahan saya. Tapi sebelum itu kita ha-"

Tiba-tiba perkataan Keinth terpotong, saat dia merasakan sesuatu. Sebuah cahaya putih keluar dari cincin yang sedang dipakainya, tanda salah satu dari ketiga gadis yang memakai cincin itu dalam bahaya. Dan wajah Arthur mengeras, saat dia mendapatkan telepati dari Oriouze.

"Yang Mulia, nona Fidellia hilang..." telepati dari Oriouze.

"Yang Mulia, nona dalam bahaya..."

"Ck aku tau, sekarang kumpulkan pasukanmu dan kita cari anak sialanmu!"

Segera Keinth mengajak prajurit terbaiknya untuk mencari keberadaan Fidellia, sedangkan Oriouze menyusul Arthur bersama dengan para kesatria pilihannya.

"... panggil aku Ryond."

Setelah mendengar anak kecil itu menyebutkan namanya, tiba-tiba Fidellia pingsan. Ryond segera mengubah dirinya, untuk menahan Fidellia sebelum dia jatuh ke tanah. Dengan senyum manis dia menggendong Fidellia, pergi ke rumah yang ditempati oleh anggota aliansi.

Ryuzen yang sedang duduk didalam ruangannya langsung menunjukkan senyum mengerikannya, saat mencium aroma yang memabukkan. Dia langsung keluar, untuk menyambut Ryond yang berhasil membawa Fidellia. Sedangkan Luminus yang melihat kehadiran Ryond, hanya bisa mengepalkan tangannya.

Meet My King [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang