26

5.7K 377 1
                                    

"Kamu berasal darimana?"

"Aku tidak tau. Hal terakhir yang aku ingat adalah seseorang dengan jubah hitam mengejarku."

"Orang berjubah hitam?" Arthur mulai penasaran.

"Iya, aku bertemu dengannya jauh dari tempat ini. Awalnya dia ingin memegang kepalaku dan bahkan sebelum menyentuhku semua yang kulihat berwarna putih. Tapi setelah itu sesuatu menganggunya, hingga dia tidak jadi menyentuhku. Karena tau dia berbahaya, aku lari ke sini dan jatuh ke jurang. Kejadian sebelumnya aku tidak ingat, sepertinya dia menghapus ingatanku. Bahkan aku tidak tau rumahku dimana."

"Kamu bahkan lupa berasal dari kaum mana?" Gadis itu mengangguk lagi.

"Dia berasal dari Blackpuvhourz." Arthur bisa merasakan aura gadis itu.

"Manusia serigala?" Arthur mengangguk saat mendengar pertanyaan Fidellia.

"Kita harus mengantar dia ke rumahnya?"

"Tidak perlu, sebentar lagi seseorang akan datang menjemputnya."

"Arthur, kamu membuatku bingung dengan semua perkataanmu."

"Sudah jangan dipikirkan, kita tunggu saja orang itu. Dan Naka, kembalilah ke ruang penyimpanan. Fidellia akan bersamaku, kau pasti lelah."

Tanpa membantah, Naka segera menuruti perkataan Arthur. Setelah itu Arthur mengajak Fidellia untuk duduk bersama dengan gadis itu, sembari menunggu seseorang yang dimaksud oleh Arthur. Setelah mengobrol, ternyata gadis itu benar-benar tidak ingat apapun tentang dirinya bahkan namanya sekalipun. Dan Arthur tidak bisa membaca masa lalu gadis itu, yang dia lihat hanya sosok berjubah hitam lalu kejadian dijurang tadi.

Setelah setengah jam menunggu, seorang pria datang menghampiri mereka dengan tergesa-gesa. Saat pria itu melihat gadis didepan Fidellia, dia langsung berlari dan memeluk gadis itu.

"Alura! Astaga kau kemana saja?"

Gadis itu terkejut karena dipeluk oleh orang yang tidak dia kenal, tapi dia tidak bisa melepaskan dirinya karena dia merasa jika orang ini dekat dengannya.

"Maaf tuan, tapi anda siapa?"

"A- kau tidak ingat aku sayang? Aku Blakelf calon suamimu, alpha Blackpuvhourz. Sebenarnya apa yang terjadi padamu?"

"Dia hilang ingatan alpha, aku sudah membaca masa lalunya."

"Yang Mulia? Maaf atas kelancangan saya yang lupa akan kehadiran anda disini. Saya juga sangat berterima kasih, karena anda telah menyelamatkan calon istri saya."

"Tidak masalah alpha, bukan aku yang menyelamatkannya tapi gadis disebelahku."

"Nona? Terima kasih, terima kasih banyak. Tanpa anda, saya mungkin sudah kehilangannya."

"Tidak perlu berterima kasih, sudah tugas kita untuk saling melindungi satu sama lain."

Ketiga orang yang mendengarkan perkataan Fidellia tersentuh, karena mereka tidak pernah bertemu dengan orang yang bisa memikirkan orang lain. Di Hitrach, semua orang hanya peduli pada diri mereka sendiri. Blakelf sangat senang karena bisa menemui seorang gadis unik, yang bisa menemani Alura. Dia pasti akan membuat gadis dihadapannya ini menjadi sahabatnya dan Alura.

Setelah itu Blakelf mengajak Arthur dan Fidellia untuk beristirahat di mansionnya, karena hari sudah mulai gelap. Fidellia memandang Arthur dengan tatapan memohon, dia ingin berkeliling diluar istana sekarang. Sejak mendengar kata bayi serigala, Fidellia menjadi semangat untuk mengunjungi Blackpuvhourz.

"Boleh ya boleh ya boleh ya? Sekali ini saja, aku ingin jalan-jalan."

Fidellia menyatukan kedua tangannya dan terus memohon kepada Arthur. Awalnya Arthur tidak ingin menginap dan ingin segera kembali ke istana, tapi saat melihat wajah Fidellia, dia akhirnya menyetujuinya. Lagipula Blakelf menjamin keselamatan mereka, karena mereka telah menyelamatkan Alura.

Meet My King [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang