10

15K 807 5
                                    

"Oriouze, jawab dengan jujur. Apa aku semakin lemah?"

Penyataan jebakan itu membuat Oriouze panik. Jika menjawab tidak, sang raja akan mengajaknya berduel, dan jika menjawab iya maka dia akan mati saat itu juga.

"Bagaimana ini?" Batin Oriouze meronta-meronta mencari jawaban yang tepat.

"Kau tau aku bisa membaca pikiran dangkalmu itu. Jadi jawablah dengan benar."

"B-begini Yang Mulia anu em tidak. Kekuatan Yang Mulia masih seperti dahulu, tidak ada yang berubah."

"Kau yakin? Lalu mengapa aku tidak bisa merasakan aura gadis aneh itu? Aku bahkan tidak bisa membaca pikirannya. Kau pasti berbohong."

"A-anu itu Y-yang Mulia saya juga t-tidak bisa merasakan aura nona itu. S-saya tidak berbohong."

Oriouze semakin gemetar saat merasakan aura Arthur yang semakin pekat, hidupnya dalam bahaya.

"Tapi tabib juga tidak bisa merasakan aura nona, bahkan penyihir terbaik yang membuat sihir pelindung di istana berkata tidak ada satupun penyusup yang melewati batas. Apakah nona sebenarnya berasal dari tempat lain? Tumbuh-tumbuhan mungkin?"

"Huft kebodohanmu membuatku semakin pusing Oriouze."

"Tapi aku adalah pengawal terbaik di Hitrach, Yang Mulia tidak menyadari kehebatanku."

"Kau mau kujual sebagai budak karena kebiasaanmu yang suka pamer itu? Seluruh wanita di Hitrach akan tertawa jika mereka tau sikapmu sangat berbanding terbalik dengan tampangmu. Tukang pamer idiot."

"Aku tidak idiot! Yang Mulia jangan membuat rumor aneh. Sudahlah aku akan pergi mencari bibi cantik agar Yang Mulia segera menikah."

"Anak kurang aj-"

Belum sempat Arthur memaki, Oriouze sudah lebih dulu berteleportasi ke barak prajurit. Tidak mungkin dia mencari bibi yang dimaksudnya, itu hanya sebuah ejekan untuk sang raja. Terkadang dia berani melawan sang raja, tapi tetap melihat situasi dan kondisi.

Sedangkan di tempat lain, Fidellia terbangun karena panggilan dari Lumy dan Eleiin. Lumy adalah pelayan dari kaum iblis, sedangkan Ellein dari kaum peri. Mereka berdua ditugaskan oleh Arthur, untuk menjaga Fidellia selama dia ada disini.

Setelah mandi dan berganti pakaian, tiba-tiba perut Fidellia berbunyi. Lumy yang mendengar suara kecil itu akhirnya tertawa, lalu mengajak Fidellia untuk makan di ruang makan.

Saat berjalan menuju ke ruang makan istana, Fidellia merasa tidak nyaman saat melewati para pengawal dan pelayan yang menatapnya. Ada yang memiliki bentuk mengerikan contohnya mereka yang memiliki tanduk, ekor, taring bahkan cakar, dan mereka yang memiliki bentuk sangat cantik seperti sayap transparan, rambut dan mata yang warna warni serta bentuk lainnya.

"Nona tidak perlu takut, tidak ada yang akan menyakiti nona. Yang Mulia memerintahkan seluruh penghuni istana, untuk tidak mengganggu nona."

Eleiin yang melihat wajah ketakutan dari nonanya, hanya bisa menggandeng tangan Fidellia dan menenangkannya. Siapapun akan ketakutan saat melihat wujud yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

Eleiin memiliki kekuatan untuk mengetahui masa lalu, namun tidak ada seorangpun yang tau kekuatannya itu. Dan saat mengetahui masa lalu Fidellia, dia sangat kasihan dan hatinya sangat sakit. Bagaimana mungkin gadis lemah ini disakiti oleh semua orang. Eleiin berjanji akan selalu menjaga nonanya dengan segenap hati, bahkan dengan jiwanya sekalipun.

Setelah sampai di ruang makan, Fidellia duduk dan melihat pelayan membawakan makanan untuknya. Dia pikir makanan yang akan disajikan berbeda dengan dunia sebelumnya, tapi ternyata tidak jauh dari makanan yang dia makan dulu.

Meet My King [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang