32

7.2K 385 0
                                    

Festival musim semi dimulai, semua warga Hitrach bersukacita karena musim yang paling mereka tunggu-tunggu akhirnya tiba. Setiap musim semi, seluruh daerah akan membangun sebuah pasar sementara yang sangat besar. Berbagai macam dagangan di perjualbelikan, dengan harga yang lebih murah daripada musim-musim yang lain. Berbagai acara juga diadakan, mulai dari perburuan tahunan, hari ulang tahun kerajaan Hitrach, pelepasan lampion-lampion serta burung dara dan masih banyak acara lainnya.

Berbeda dengan para rakyat yang menyukai musim semi, Arthur malah tidak suka dengan musim semi. Menurutnya saat musim semi tiba, kertas dimejanya semakin menumpuk dengan undangan-undangan jamuan dari berbagai daerah. Pekerjaannya juga akan semakin banyak, karena dia harus melakukan banyak pertemuan dibeberapa daerah. Apalagi saat ini dia sedang bersama dengan Fidellia dan dia tidak mau meninggalkan gadis itu sendirian, disaat dia sedang sibuk diluar istana.

"Kapan kita akan mengunjungi pasar?"

"Besok pagi kita akan pergi untuk peresmian dibukanya festival, aku akan mengajakmu. Untuk sekarang, aku harus pergi ke mansion Blakelf untuk membahas tentang beberapa rencana yang akan kita lakukan nanti."

"Ah begitu, okeiii. Aku juga harus mengurus beberapa pekerjaan di dapur dan juga nyonya Ann akan datang untuk membawa gaun-gaunku."

"Ratuku sibuk juga ternyata, jangan lupa istirahat ya."

Arthur mengelus pelan rambut lembut Fidellia, kemudian tersenyum. Tapi saat melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh Fidellia, membuatnya seketika khawatir.

"Arthur..."

"Iya sayang?"

"Apa aku cocok jadi ratu? Sejak dulu aku hanya ingin hidup sederhana, bersama suami dan anak-anakku. Aku tidak pernah memikirkan akan menjadi seorang pemimpin, karena hal itu tidak mungkin."

"Siapa bilang tidak mungkin? Semua hal yang ada padamu sangat sempurna, kau pantas menjadi ratu."

"Tapi aku takut jika tidak bisa menjadi ratu yang baik untuk Hitrach, apalagi aku tidak berasal dari tempat ini."

"Ssttt jangan dibahas, pikiranmu akan terasa berat jika memikirkan hal seperti itu. Kau jadi ratu hanya perlu makan, tidur dan mengurus anak-anakku, untuk rakyat dan seluruh kerajaan akan aku urus. Jadi berhenti memikirkan hal-hal buruk seperti itu, mengerti?"

Fidellia mengangguk, lalu memeluk Arthur dengan erat. Suasana hati dan pikirannya sekarang sudah lebih baik, dia tidak memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi ke depannya lagi. Sedangkan Arthur sibuk memikirkan bagaimana cara menyelamatkan Fidellia dari aliansi jahat itu, agar mereka bisa hidup aman dan damai nantinya.

"Aku akan pergi ke dapur, kamu jangan pulang terlalu malam ya."

"Iya sayang, sesuai perintahmu."

"Ya sudah, aku pergi dulu."

Cupp~

Setelah berpamitan, Fidellia pergi ke dapur untuk mengurus beberapa pekerjaan. Arthur mengizinkannya untuk mengurus dapur dan para pelayan serta koki, agar mereka bekerja dengan baik. Sejak awal Fidellia selalu memperhatikan orang-orang disekitarnya, apalagi para pelayan dan pengawal. Dia merasa jika mereka bekerja terlalu keras, pada sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. Jadi dia mulai mengatur kembali dari awal, mulai dari alat dan bahan yang mereka gunakan setiap hari, serta kebersihan lainnya dari mana yang penting dan tidak penting.

Para pelayan juga menyadari banyak hal yang seharusnya tidak perlu mereka lakukan, karena hal itu malah membuang waktu mereka. Dan sekarang mereka lebih fokus mengerjakan hal-hal yang lebih diperlukan. Mereka senang karena sejak kedatangan Fidellia, semuanya menjadi lebih mudah. Apalagi dia tidak memperlakukan mereka selayaknya budak, malah mereka dianggap sebagai teman dan keluarga. Mereka juga sangat senang saat mendengar desas desus tentang Fidellia yang akan menjadi ratu, dan hal itu membuat mereka bahagia.

Meet My King [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang