"Apa yang kau lakukan disana?" Bisik Arthur.
Seperti biasa, setiap hari dia akan berbicara seolah-olah Fidellia berada tepat didepannya. Dengan melakukan hal itu, rasanya dia telah menyampaikan apa yang ingin dia katakan pada Fidellia. Dia yakin jika Fidellia pasti merasakan apa yang dia rasakan, dan mendengar semua perkataannya.
Beberapa menit kemudian, Oriouze menghampiri Arthur dan menyampaikan apa yang harus mereka lakukan hari ini.
"Kita akan berangkat ke Magichourz untuk melihat keadaan disana, lalu setelah itu kita akan pergi ke daerah Darkesthourz. Banyak hal yang harus kita lakukan saat ini, karena masalah terus bermunculan." Arthur memijat keningnya.
"Benar Yang Mulia, musim kemarau tahun ini adalah yang terparah. Padahal beberapa bulan yang lalu beberapa daerah banjir karena hujan deras, tapi sekarang kekeringan melanda." Balas Oriouze.
Tahun ini merupakan salah satu tahun terberat, karena terjadi musim kemarau yang panjang membuat banyak kerugian. Bahkan air di bendungan semakin hari semakin menipis dan tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menunggu hujan.
"Kita akan meminta bantuan Dendelyn, untuk membuat hujan buatan."
"Itu ide yang bagus Yang Mulia, tapi hanya daerah-daerah yang dekat dengan Oceanhourz yang akan terbantu seperti Magichourz dan Fairyhourz. Sedangkan daerah Blackpuvhourz, Bloodyhourz dan Darkesthourz tidak akan mendapatkan hujan karena terlalu jauh."
"Kau benar, apa yang harus kita lakukan kalau begitu?" Tanya Arthur.
"Apa kita perlu membuat hujan deras agar bendungan kembali penuh? Setelah itu kita bisa mengalirkan airnya ke seluruh daerah." Arthur menggeleng.
"Untuk membuat hujan sederas itu, kekuatan rakyat Oceanhourz tidak akan cukup. Mereka juga saat ini sedang kesusahan karena sebuah wabah penyakit."
"Anda benar, wabah penyakit dari daerah lain ikut menyebar didaerah Oceanhourz. Sepertinya penyakit panas itu akan menyerang siapa saja, tanpa memandang iklim dan cuaca."
"Sepertinya kita harus mengadakan rapat. Minta seluruh pemimpin untuk hadir dalam rapat besok."
"Baik Yang Mulia."
Oriouze segera meninggalkan ruangan Arthur, untuk melaksanakan tugasnya. Masalah tahun ini sangat banyak, mulai dari banjir, kekeringan, bahkan wabah yang menyerang setiap orang yang ada di Hitrach.
Rapat dimulai, para pemimpin mulai memutar otak mencari solusi untuk semua masalah yang sedang mereka hadapi. Berbagai macam ide disampaikan, tapi belum ada yang benar-benar bisa menyelesaikan masalah. Setiap jalan memiliki kendala masing-masing dan sangat susah untuk memutuskan kesimpulannya.
Akhirnya setelah rapat 5 jam lebih, Arthur memutuskan untuk menyelesaikan masalah satu persatu. Dimulai dari masing-masing pemimpin harus ikut membantu rakyat mereka, begitu juga dengan Arthur yang akan turun langsung ke setiap daerah.
Awalnya para pemimpin kurang setuju jika Arthur turun langsung, tapi dengan keyakinan yang disampaikan oleh Arthur, mereka akhirnya menyetujuinya. Oriouze memiliki tugas untuk mengawasi istana, selama Arthur tinggal diluar istana. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena saat ini tidak ada lagi orang yang berniat untuk merebut istana. Jadi Arthur dan Oriouze bisa lebih fokus mengurus permasalahan rakyat.
Untuk pertama kalinya, Arthur melihat secara langsung bagaimana kehidupan rakyatnya. Biasanya dia hanya akan membantu mereka seharian, kemudian kembali ke istana untuk beristirahat. Tapi kali ini, dia harus hidup di satu desa ke desa lainnya untuk menyelesaikan masalah.
Untungnya beberapa daerah tidak terkena wabah penyakit demam yang cukup mematikan, jadi mereka bisa fokus mencari jalan keluar untuk masalah kekeringan. Setiap daerah yang terkena masalah, kini berangsur-angsur membaik karena semua usaha yang mereka lakukan akhirnya membuahkan hasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet My King [End]
FantasiPertemuan itu takdir. Pertemuan itu terjadi karena pertikaian. Pertemuan yang melibatkan dua dunia yang berbeda. Pertemuan antara seorang gadis lemah dengan raja terkuat yang pernah ada. Pertemuan yang menghadirkan suka dan duka, tawa dan tangis. K...