1 bulan telah berlalu dan musim dingin sebentar lagi selesai. Kemampuan Fidellia semakin meningkat dan tubuhnya sudah mulai tahan dengan cuaca dingin. Karena terus berlatih setiap hari, kedua insan yang awalnya tidak dekat harus terus bersama. Kedekatan yang tidak terduga antara Fidellia dan Arthur, membuat Fidellia semakin pusing dan ingin keluar dari istana. Arthur selalu mengganggu ketenangannya, lalu pergi begitu saja. Bahkan Arthur telah memindahkan Fidellia dari istana barat, agar dia lebih mudah memanggil gadis itu.
Seperti saat ini, Fidellia sedang beristirahat dibawah pohon setelah latihan berkuda yang sangat melelahkan. Tapi belum sempat meregangkan diri, Arthur datang membawa beberapa buah dan pisau, kemudian menyuruh Fidellia untuk mengupas semua buah itu.
"Anggap saja itu adalah bayaranmu karena tinggal dengan gratis di istanaku."
"Cih aku tidak mau tinggal disini." Bisik Fidellia.
"Aku bisa mendengarnya."
Kedekatan keduanya bukan tentang keromantisan antara lawan jenis, melainkan hubungan tuan dan pelayan. Arthur sangat senang menyuruh Fidellia melakukan banyak hal, karena dengan memperhatikan orang lain yang sedang produktif membuat Arthur terhibur. Sama halnya saat dia menyuruh Oriouze mengerjakan semua tugasnya, sedangkan dirinya duduk memandangi Oriouze.
"Ini Yang Mulia, selamat menikmati. Aku harus mandi, jadi jangan memanggilku."
"Yayayaya terserah."
Arthur membiarkan Fidellia pergi, karena sebentar lagi dia harus pergi karena ada urusan di perbatasan utara dan timur.
Beberapa pengawal mengatakan jika banyak kejadian aneh yang terjadi di perbatasan. Contohnya seperti banyak hewan roh yang mati tapi bangkainya dekat dengan perbatasan, padahal hewan roh tidak pernah mau berdekatan dengan pemukiman warga. Apalagi mereka mati dibunuh, karena terdapat banyak luka disekujur tubuh. Banyak rakyat yang mengeluh karena bau busuk yang tercium didekat perbatasan utara dan timur, tapi mereka tidak menemukan penyebabnya. Air sungai yang biasanya sangat jernih, sekarang terlihat keruh dan menyebabkan banyak penyakit.
Arthur yang mendengar berita itu bingung, karena sebelumnya tidak pernah terjadi hal seperti ini apalagi diwaktu yang bersamaan. Dia sudah mengirim Oriouze dan beberapa pengawal, yang membantu rakyat yang terkena dampaknya untuk mengungsi. Para tabib juga telah dikirim ke tempat pengungsian, untuk mengobati korban. Keinth sebagai pemimpin Magichourz, meminta bantuan Arthur agar dia bisa memberikan beberapa tanaman obat yang langka.
Arthur cukup dekat dengan Keinth karena diantara semua pemimpin, Keinth adalah pemimpin yang tidak punya masalah apapun dengan dia. Walaupun hubungan mereka cukup dekat, banyak sekali rahasia yang belum diketahui oleh Arthur tentang keluarga Keinth. Seingatnya Keinth memiliki 3 anak tapi yang Arthur kenal hanya Maxin dan Eqwin, sedangkan anak bungsunya tidak pernah diketahui oleh orang lain.
Setelah memakan semua buah yang ada, Arthur bersiap untuk pergi ke perbatasan bersama dengan Oriouze yang sudah menunggunya di gerbang. Mereka pergi bersama beberapa prajurit, dengan menunggangi kuda masing-masing. Saat para pemimpin lebih suka menaiki tandu agar tidak lelah, seorang raja seperti Arthur malah memilih untuk menggunakan kuda jika dia tidak ingin berteleportasi. Karena menurutnya dengan menunggangi kuda, itu sudah termasuk olahraga yang dapat memperkuat daya tahan tubuhnya.
Seperti dugaannya, keadaan diperbatasan cukup berantakan. Bau menyengat menyapa mereka dan beberapa bangkai masih dibersihkan oleh pengawal yang bertugas menjaga perbatasan. Arthur berdiri diatas menara, kemudian menggunakan kekuatannya untuk menelusuri hutan timur.
Tanpa diduga, sesuatu yang aneh berhasil ditemukannya. Dia bisa melihat sekelompok orang membunuh banyak hewan roh, kemudian bangkainya disebarkan ke sungai dan juga di sekitar hutan. Arthur segera menyuruh Oriouze pergi ke tempat yang dia maksud bersama dengan para prajurit, kemudian menangkap sekelompok orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet My King [End]
FantasyPertemuan itu takdir. Pertemuan itu terjadi karena pertikaian. Pertemuan yang melibatkan dua dunia yang berbeda. Pertemuan antara seorang gadis lemah dengan raja terkuat yang pernah ada. Pertemuan yang menghadirkan suka dan duka, tawa dan tangis. K...