HAPPY READINGGGGGGGGGGG
_________Pagi-pagi sekali Xavier dan Oliver sudah nangkring di depan kelas Naya. Dia menunggu Naya datang, tapi seperti yang kalian ketahui, Naya sudah berlangganan terlambat kesekolah.
"Lama banget nih bocah" gerutu Oliver, dia beberapa kali melihat jam di handphonenya.
"Iya anjing, kek ih apa banget gitu."
"Tapi sih menurut gw si cowo nya juga kek gatel gitu, udah tau punya cewe masih aja respon yang lain, iuw."
"Kalo gw punya cowo gitu udah gw mutilasi sih, parah!."
Oliver dan Xavier menoleh ke sumber suara ghibah dari arah tangga. Dilihat-lihat itu adalah Tasya, Syapira dan Manda. Entah siapa yang mereka bicarakan, yang pasti mereka menatapnya tajam menelusuri siapa saja orang dibelakang mereka.
"Hai cantik" sapa Xavier sambil mengangkat alisnya sekali, 3 cewe itu menoleh dengan tatapan sinis.
"Apa!" Galak Manda,
"Santai dong neng, btw temen lo ada yang namanya Naya ya?" Tanya Oliver,
"Mau ngapain nanyain Naya?" Tanya Fida dari belakang,
"Ngefans lo sama dia?" Tanya Tasya sinis,
"Gw mau minta nomornya, lo punya gak?" Tanya Oliver.
"Sorry kita gak punya, lagian Naya juga gak bakal mau temenan sama cowo cungkring kaya kalian berdua." Pungkas Alya sambil berlalu diikuti dengan Fida yang berjalan angkuh.
"Lo bertiga ada gak?" Tanya Oliver mulai hilang kesabaran,
"Punya gak ya?" Tanya Manda pada dirinya sendiri, "punya sihh .... tapi Naya janda di komplek gw." Jawabnya,
"Nah boleh tuh, gw juga gak tau Naya siapa." Ujar Xavier sambil mengeluarkan handphonenya,
"200k" ujar Manda, Xavier menganga lalu menghembuskan nafasnya sabar, dia mengeluarkan uang 200 ribu yang langsung diambil Manda.
"08xx xxxx xxxx, nah itu nomornya, bye" Xavier dan Oliver benar-benar kehilangan kesabaran kali ini.
"Yang bener dongo, masa 08 doang yang dikasih tau!" Amuk Oliver,
"Loh loh kok ngamok, 100 ribu untuk satu angka." Jawab Manda sambil tersenyum manis.
"Cewe sinting!" Maki Oliver,
"Heh bacot lo minyak jelek!"
"Kok minyak man?" Tanya Tasya,
"Iya kan Oliv" jawab Manda sambil nyengir.
"Udah buruan ah bentar lagi masuk kelas nih. Sya lo punya gak?" Tanya Xavier kesekian kalinya.
"Nomor Naya?" Tanya Tasya, dasar bodoh.
"Iya, punya gak?!"
"Ada, ada. Tapi ada syaratnya" Tasya tersenyum aneh menatap kedua kakak kelasnya,
"Apaan?!" Oliver tipe-tipe cowo yang kesabaran setipis tisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT || END✔
Teen FictionSeorang lelaki menggunakan jas hujan menutupi dirinya bahkan wajahnya, dia menatap seorang perempuan dari kejauhan yang sedang menangis dibawah derasnya hujan. Sakit, hatinya ikut sakit menatap perempuan yang setiap hari dia ukir senyuman di bibir n...