12. flashback 1

53 9 10
                                    

Sab, 25 feb 2023

HAPPY READINGGGGG
....

"GAVAAA TAAIIIII!!!" Gava dan se isi rumah menutup kupingnya sambil memejamkan mata mendengar teriak tersebut.

"Apa sih Ell! Teriak-teriak mulu kebiasaan, kenapa?" Omel mama nya, Ella nyengir tak berdosa.

"Gapapa, itu tuh ma abang ih buku tugas Ell basah gara-gara abang" adunya, Gava melanjutkan makannya dengan buru-buru seolah tak mendengar aduan adiknya.

"Kok bisa basah?" Tanya papa nya, Ella hanya cemberut sambil menunduk "Keringin dulu aja pake pengering rambut, jangan cemberut jelek" ujar papa nya membuat Ella semakin merajuk.

"Dah ya papa berangkat dulu ma" pamitnya,

"Hm" gumam Mama membuat Papa menghentikan langkahnya dan kembali berbalik menatapnya, Gava dan Ella terdiam canggung,

"Jangan mulai, masih pagi nanti anak-anak malah gak mood sekolah." Tegur Papa,

"Mama gak bilang apa-apa"

"Justru itu, kamu gak cuma dehem doang apa? Curiga sama siapa lagi? Udah jelas kan kemaren cuma customer papa"

"Aku kemaren liat kamu makan malam berdua Pa, sering banget ketemunya. Makan berdua romantis banget, sekertaris kamu kemana? Harusnya dia ikut sama kamu. Ohh, atau emang mau berduaan?..."

"Apa sih ma! Gak usah ngaco deh!" Bantah Papa menatap tak suka,

"Ngaco apa? Aku gak boleh ngeluarin unek-unek aku? Apa yang aku bilang bener?" Tanyanya menatap suaminya sambil menahan air matanya,

"Gaada yang nyuruh kamu buat mendem unek-unek kamu" jawab Papa dingin,

"Aku bener kan kalo kamu ada apa-apa sama dia, siapa dia? Udah berapa lama kamu jalan sama dia? Ngapain aja? Hotel? Berapa kali? Kamu--"

"CUKUP RENATA!! Kelewatan kamu! Kamu pikir aku gak tau kamu ada main belakang? Aku tau kamu pernah tidur sama Sean. Sean, musuh terbesar aku dari dulu dan kamu tau itu, tapi kamu malah tidur sama dia!" Bentak Papa menatap Mama atau Renata penuh amarah,

"Kamu gak usah memutar balikan Deandra! Aku juga tau kamu pernah tidur sama Meika dikamar kita, kamar aku tempat tidur aku! Sakit, sakit banget pas tau itu tapi aku pendem biar rumah tangga kita gak hancur! Tapi aku cape, aku cape kalo terus-terusan harus maafin kesalahan kamu yang terus berulang! Aku cape, batin aku gak kuat lagi." Lirih Renatap terduduk kembali sambil menangis. Ella menghampiri Renata, mengusapnya lembut.

"Papa keluar" usir Gava, Deandra menatap Gava tajam

"KELUAR GAVA BILANG! Gw gak sudi liat orang yang berani nyakitin Mama!" Usirnya lagi tanpa menatap Deandra, Deandra menangguk pelan lalu keluar dengan amarah yang masih menggebu-gebu.

"Mama gaada tidur sama om Sean Va" lirih Renata menatap Gava sendu, Gava bangun dari duduknya dan langsung pergi begitu saja.

Dia tidak tau siapa yang benar tapi dirinya tidak terima jika wanita nomor satu di hidupnya disakiti. Masa bodo dengan perselingkuhan mereka, Gava tidak peduli dia sudah jengah dengan perselingkuhan dalam keluarganya.

Bukan hal luar biasa lagi mendengar perdebatan antara Deandra dan Renata yang saling tuduh menuduh telat bermain belakang. Ini sudah terjadi sejak Gava masih kecil.

EVANESCENT || END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang