HAPPY READING
...."Nayaaa, aaa kangen banget." Teriak Tasya sambil berlari ke arahnya. Ahk benar, kita baru bertemu lagi setelah pulang dari Bogor tempo hari.
"Liat kak Gava?" Tanya Naya, Tasya cemberut mendengar itu.
"Lo mah, bukannya nanyain kabar gw malah langsung nanya kak Gava."
"Gw gak ketemu lagi sama dia sejak pulang dari Bandung. Maybe udah seminggu gak ketemu, gatau juga kenapa. Gw chet kadang di bales, itupun singkat banget. Kalo di telfon gak pernah diangkat. Pernah sekali di angkat," jelas Naya sambil berjalan ke arah kelas di ikuti oleh Tasya di sisi nya. Naya membuang nafasnya berak, "Sekalinya di angkat langsung ngomong pake nada tinggi." Lanjutnya pelan, Tasya melotot mendengar itu.
"Yang bener aja?! Gila berani-beraninya bentak bestod gw!" Tasya menyatukan rambutnya dan mengikatnya berniat untuk pergi ke kelas Gava.
"Mau kemana?" Tanya Naya menatap Tasya yang menahan amarahny,
"Kelas kak Gava!" Tasya pergi begitu saja meninggalkan Naya, sementara Naya mengernyitkan keningnya dan kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas. Toh sebentar lagi juga Tasya akan kembali.
"Naya, bayar kas." Tagih Alfian, Naya menghembuskan nafasnya lalu memberikan Alfian tatapan sengitnya. Alfian hanga nyengir ditatap seperti itu.
"Gw gak mau ribut pagi-pagi." Ujar Naya dingin dan langsubg duduk di bangkunya yang terletak dipaling belakang dekat jendela yang mengarah ke jalan raya di depan sekolahnya.
"Kenapa? Badmood amat kayaknya." Tanya Alya memutar kursinya menghadap Naya, Naya hanya menggelengkan kepalanya.
"Baru masuk kelas udah liat begituan tuh, mesra banget bikin iri." Ujar Alya lesu, Naya melihat siapa yang Alya tunjuk. Ah itu ternyata Ezra dan Manda yang ada di pojok kelas sedang sarapan.
"Loh lo mau? Ayo sayang." Ajak Alfian semangat, Alya memutar bola matanya malas.
"Males! Gw maunya sama yang ganteng." Tolak Alya sambil membuang mukanya,
"Gw kurang apa Ay? Masak gak bisa, maen bola gak bisa, nyari duit gak bisa, kurang apa lagi Ay?" Tanya Alfian dramatis, Alya dan Naya membuang nafasnys sabar untuk tak menghajar Alfian dipagi-pagi seperti ini.
"Itu kurang semua tolol!" Ujar Ezra sambil melemparnya dengan sepatu.
"Ikutan aja lo bang, lo tuh gak diajak!" Sinis Alfian sambil menendang sepatu Ezra ke luar kelas.
"NAY NAY NAYYAAAA" Teriak Tasya sambil berlari terengah-engah, Naya dan yang lain menatapnya bingung.
"Itu .... itu .... Syapira diganggu geng kak Natalie." Lanjut Tasya sambil mengatur nafasnya. Naya langsung berdiri dan keluar kelas di ikuti dengan Alya dan Manda.
"Ayang belum selesai makannya ay." teriak Ezra yang ditinggal begitu saja.
"Loh Aya katanya mau suap-suapan, kok pergi?" Teriak Alfian.
"Heh cowo-cowo lembek, diem deh!" Setelah itu Tasya berlari mengjar Naya.
"Dimana?" Tanya Naya,
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT || END✔
Fiksi RemajaSeorang lelaki menggunakan jas hujan menutupi dirinya bahkan wajahnya, dia menatap seorang perempuan dari kejauhan yang sedang menangis dibawah derasnya hujan. Sakit, hatinya ikut sakit menatap perempuan yang setiap hari dia ukir senyuman di bibir n...