45. im sorry

46 3 6
                                    

HAPPY READING
....

... Naya sangat terkejut dengan apa yang Meyfi katakan soal foto itu. Lebih terkejut dengan apa yang Gava berikan atas pertanyaannya tentang foto itu.

MY BOO🤍🕊

Siapa?
Susah ya jujur sama aku?

Apa sih?

Itu yang difoto siapa? Ayu? Cia? Chatrine? Cewe mana lagi? Apa baru lagi??

Aku kesana

[Sebenernya kita debat di WA cuma ribet anj ngetik banyak soalnya sama2 kirim long text mwhehwheh]

Tak lama Gava datang dengan tergesa-gesa. Naya sudah menunggunya duduk di sofa sambil memandangi handphonenya yang ditaruh diatas meja.

"Aku bisa jelasin."

"Yaudah jelasin."

"Aku kerja kelompok itu disekolah, itu temen aku maksa buat fotbar." Jelasnya,

"Udah? Gitu aja penjelasannya? Terus kamu gak marah digandeng gitu sama cewe lain hah?? Biasa aja? Gila kamu." Naya menggelengkan kepalanya hendak pergi ke kamarnya namun ditahan oleh Gava.

"Apa lagi? Kamu gak percaya lagi sama aku? Percaya aja sama asumsi temen-temen kamu gak usah percaya aku, percaya aja sama fyp tiktok kamu gak usah percaya aku. Terus kamu maunya gimana? HAH?!" Sentak Gava meninggikan perkataannya,

"Aku mau kamu bilang sama aku kalo kamu ada kerja kelompok, aku mau kamu bilang dengan sendirinya kalo ada yang ngajak fotbar jangan sampe aku tau dari orang lain!" Balas Naya ikut meninggikan suaranya.

"Hp aku gak selalu stay ditangan aku, kamu juga tau itu. Gak seharusnya semuanya dilapor ke kamu, hal sepele kaya gini gak seharusnya kamu ninggiin suara kamu!!"

"Sinting, kamu duluan yang bentak aku." Naya menatap Gava tajam,

"KAANAYA!!!" Sentak Gava mencengkram lengan Naya,

"APA?!" Teriak Naya mendongkakan wajahnya tinggi-tinggi menatap Gava semakin tajam.

"Sialan!" Gava menghempaskan cengkramannya membalikan badannya berjalan dua langkah namun kembali berhenti mengacak rambutnya frustasi.

"Dia bukan siapa-siapa aku!"

"TERUS KENAPA FOTBAR SAMPE GANDENG TANGAN GITU? suka tete dia nempel ditangan kamu? Suka-"

"KAANAYA ADEEVA! GAK USAH BERLEBIHAN, Just fucking foto bareng doang gak lebih." Sentak Gava.

"Cape, aku cape sama kamu tau gak! Dari awal hubungan sampe sekarang selalu berurusan sama cewe sialan, kamu belum selesai sama masa lalu kamu? Iya? Ngapain kamu sama aku kalo belum selesai sama masa lalu kamu, aku gamau cuma dijadiin pelampiasan! Siapa cewe itu?" Tanya Naya,

"Nay? Please," Gava meraih tangan Naya,

"Gak bisa jawab? Siapa coba? SIAPA CEWE ITU?! Susah ya jujur gini doang, apa lagi kalo di suruh jujur hal besar. Tinggal jujur doang apa susahnya, ngomong ayy kamu bisa ngomong kan? Kenapa diem? Tadi ngebentak sekarang diem doang. Siapa dia? Selingkuhan iya? Cewe baru? Kamu kalo bosen sama aku putusin aku dulu baru jalin sama cewe lain. Jangan pikir karna aku sering ngemis-ngemis ke kamu, aku nurutin semua yang kamu suruh, aku selalu maafin semua kesalahan kamu buat aku tetep diem? Nggak kak, gw juga bisa cape. Jangan egois, jangan selalu mau dingertiin. Gw juga butuh pengertian lo, pernah lo denger penjelasan gw? Ketika gw salah pernah lo nanya gimana awalnya bisa sampe salah dimata lo? Lo selalu ambil tindakan sendiri, ketika lo cape lo ambil keputusan sendiri buat break." Naya menatap Gava yang kini menatapnya sayu. Naya mengusap air matanya,

EVANESCENT || END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang