40. Ken

18 1 0
                                    

HAPPY READING
....

"Sabar ya bunda, kakak lagi usaha cari uang lebih banyak lagi buat bunda." Ken menggenggam tangan Bundanya yang terbaring lemah di atas kasur dengan berbagai selang untuk membantu pernafasan ataupun untuk makan.

"Aku pergi dulu, nanti pulang malem." Ken mengecup tangan bundanya lalu keluar ruangan. Dia menatap bunda nya yang sudah 6 tahun terbaring disana.

"Hallo?" Ken menelpon Xavier. "Gw ke wilayah B sekarang, suruh Alfian sama Reino kesana dan bawa beberapa anggota noninti juga." Suruh Ken dan langsung mematikan telfonnya.

Ken melajukan motornya menuju wilayah yang dia maksud. Disana sudah ada Alfian, Reino dan beberapa anggota Murderous lainnya.

"Wihh, berani amat lo dateng ke wilayah gw." Ujar seseorang, Ken turun dari motornya menatap orang yang baru saja berbicara.

"Ralat, ini wilayah kita tapi lo seenaknya klaim ini wilayah lo." Ujar Ken sambil menaruh helm nya.

"Gw gamau ngotorin tangan gw tapi terpaksa deh gw kotorin buat pertahanin wilayah kita." Alfian memakai sarung tangannya sambil tersenyum miring.

"Wadaw ada jagoan nih, aduh atut dehh." Canda temannya yang baru datang,

"Cebelapa imut ci atu? Cebelapa imut ci atu?" Mereka tertawa dengan guyonan mereka sendiri termasuk Alfian. Reino menyenggolnya agar berhenti tertawa,

"Ekhem." Alfian berdehem menetralkan rasa geli di perutnya.

"Serius banget sih, takut kalah ya? Yhahaha"

"Halah bacot!" Ken maju terlebih dulu untuk menyerang, bukannya membantu Reino dan Alfian malah diam menonton Ken melawab 3 orang.

"3 orang ini, lagian gw gak pernah liat mereka kayaknya baru deh. Kecil buat Ken mah."

"Taruhan siapa bakal menang, yang kalah bayar 500K buat yang menang." Tantang Alfian, Reino mengangguk setuju.

"Yang menang Ken." Tebak keduanya berbarengan.

20 menit berlalu dan benar dugaan Reino, Ken lah yang menang. Yah walaupun terkena tonjokan beberapa kali karna tak disangka lawannya cukup kuat juga.

"Kawasan ini udah jadi milik kita, jangan sekali-kali lo ngeklaim apapun tanpa persetujuan kita!" Tekak Ken, mereka mengangguk takut.

"Eh bentar!" Cegah Reino saat 3 orang itu hendak berlari kabur. "Bayar 500 ribu masing-masing karna kalian kalah." Suruh Reino, walaupun ingin menonjoknya namun mereka tetap menuruti perkataan Reino.

"Lo kasih?" Tanya temannya, yang lain mengangguk.

"Kasih aja, orang tadi kuatnya setara sama Alvero pasti sisanya bisa kaya Rafkha atau lebih." Bisiknya samvil ketakutan.

Mendapatkan 500 dari 3 orang Reino melepaskannya. Dia tertawa, bisa-bisanya teknik tinjunya disamakan denfan Rafkha. Padahal jika bertanding dengan Alvero sendiri saja Reino tak akan sanggup, mungkin sudah muntah darah jika iya.

"Taruhan?" Tanya Ken,

"Yoi, yang kalah bayar 500 buat yang menang." Jawab Reino mengangkat alisnya sekali.

"Gw yang menang, jadi buat gw." Ken mengambil semua uang yang ditangan Reino yang totalnya 1,5 juta. Lumayan juga pikir Ken.

Reino dan Alfian bengong karna Ken mengambil uangnya. Tapi benar juga, Ken yang menang maka dia lah yang berhak mendapatkan uang itu.

EVANESCENT || END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang