29. markas murderous

28 2 0
                                    

HAPPY READING
....

Naya, Gava dan Meyfi berangkat menuju markas murderous. Kini sudah jam 8 malam. Gava sengaja membawa dua perempuan itu sekarang juga, agar bisa makan malam di luar terlebih dahulu sebelum ke markas.

Note: gw panggil ade Gava mulai sekarang Meyfi. Gak terbiasa manggil dia Ella.

"Mau makan apa nih?" Tanya Gava melirik kebelakang,

"Terserah, apa aja." Jawab Meyfi dan juga Naya bersamaan. Gava bingung dengan jawaban mereka.

"Apa aja? Tapi jangan protes ya."

***

"Hallo guys." sapa Tasya yang baru sampai bersama Farel. Tasya langsung bergabung dengan Manda, Alya dan juga Fida.

"Tinggal Naya, Gava, Syapira, Xavier nih." Ujar Ezra,

"Assalamualikum" dua orang lainnya datang, Fanny dan Gavin.

"Widih, jadian nih yeay." Goda Farel pada Gavin,

"Kagak bang." Jawab Gavin malu-malu. Fanny merasa canggung ditatap semua orang, terlebih anak-anak cewe tak ada yang menyapanya sama sekali 

"Duduk Fan," ajak Gavin, Fanny mengangguk dan duduk di sebelahnya. Gavin bisa melihat jelas bahwa Fanny terlihat tidak cukup nyaman disana. "Gapapa ada gw." Bisik Gavin, Fanny mengangguk sambil tersenyum.

"Sini aja Fan, ini masih kosong." Ajak Fida, Fanny mengangguk lalu berpindah.

"Rumah lo deket Gavin?" Tanya Manda, Fanny menggelengkan kepalanya.

"Lo udah siapin buat besok Fan?" Tanya Tasya, Fanny kembali menggelengkan kepalanya.

"Loh? Kok belum?" Tanya Tasya lagi,

"Aku-gw nganter Gavin doang kesini, gak ikut kok."

"Eh ikut aja gapapa, toh Gavin suka sama lo kayaknya." Ajak Manda membuat Gavin melotot.

"Iya ikut aja, tambah rame tambah seru tau. Lagian kita gak pernah maen bareng, ikut aja biar deket." Ajak Tasya setuju dengan Manda.

"Iya, nanti di pikirin lagi."

"HALLO SELAMAT MALAM EVERYBODY" Heboh Alfian yang baru saja masuk rumah.

"LOH?!" Heran Alya melihat Alfian yang berada disana, "Ngapain lo disini anjir? Siapa yang ngajak lo? Pulang gak lo!"

"Eh santai mamen, lo tamu harus sopan sama tuan rumah."

"Ian, udah lama lo kagak ke markas." Sapa Ezra sambil bertos ria ala mereka.

"Sibuk biasalah" jawab Alfian sambil tertawa,

"Sibuk apaan? Sibuk nagih uang kas kali." Sinis Alya. Sepertinya dia sudah mendarah daging dendam pada Alfian.

"Iyalah. Bayar makanya biar kaga gw tagih terus! Jajan elit bayar uang kas sulit, cuakks." Cewe-cewe langsung mengacungkan jari tengahnya termasuk Fanny.

EVANESCENT || END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang