HAPPY READING
..."NAY MINGGIR!!" teriak Gava, Naya menoleh bingung dan
BRAKKK
"NAYAA/BIANN!!"
....
"Bangsat!" Gava berlari ke arah Naya yang terpental cukup jauh.
"Bian, Bian" panggil Rafka berusah menyadarkan Naya,
"Minggir sialan!" Gava mengambil alih Naya menatap Rafka tajam.
"Gw-"
"Cari orangnya, Naya tanggung jawab gw. Jangan bebanin dia dengan lo manggil nama Bianca, Naya bukan Bian!" Tegas Gava langsung membopong tubuh Naya masuk ke mobil Oliver.
Rafka terdiam menatap mobil Oliver yang melaju. Dia mengepalkan tangannya bersumpah akan menghabisi orang yang menabrak Naya.
"Gw gak mau kehilangan Bian untuk kedua kalinya!"
****
"Nay, bangun Nay" Tasya menangis sesegukan disamping kasur Naya yang kini sedang menatapnya lelah.
"Naya maafin Alya ya gak pulang bareng" Alya ikutan menangis disamping Naya.
"Dia udah sadar dan gak mati, gak usah nangis gitu berisik!" Tegur Fida yang mulai jengah dengan mereka berdua.
"Udah 2 jam mewek lo gak cape apa? Naya udah sadar dan kayaknya gak peduli sama kalian" ujar Manda menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Berarti kalo Naya mati boleh nangis?" Tanya Syapira, Fida melotot terkejut dengan pertanyaan Syapira.
"Iya boleh" jawab Naya,
"Kapan Naya mati? Pira juga mau nangis."
"Astagfirullah! Yang bener aja lo Pir!" Tegur Fida menyentil kening Syapira.
"Aww Fida mah! Kan cuma nanya ih!"
"Ya lo mau mewek ya mewek aja gak usah nunggu Naya mati. Sini mata lo ge colok pake bambu!"
"Gimana perasaan lo setelah ketabrak motor? Sakit dibagian mana aja Nay?" Tanya Tasya memeriksa wajah Naya,
"Ngeri banget Nay ampe terpental jauh gitu" Manda merinding membayangkan Naya yang terpental cukup jauh dan bisa dibayangkan parahnya segimana.
"Tadi banyak yang liat gak?" Tanya Naya,
"Banyak, semua pada keluar sekolah liat lo yang dibopong Gava" jawab Alya, Naya menutup wajahnya menggunakan selimut.
"Kenapa harus banyak yang liat, gw malu anjir!"
"Lah lo kok malah malu, gw nanya sakit dimana malah mikirin malu nya! Eek lo!--"
"Assalamualaikum"
"Waalaikum salam" semua menoleh ke arah Gava yang baru saja masuk. Tidak, bukan heran dengan kedatangan Gava namun dengan apa yang Gava ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT || END✔
Teen FictionSeorang lelaki menggunakan jas hujan menutupi dirinya bahkan wajahnya, dia menatap seorang perempuan dari kejauhan yang sedang menangis dibawah derasnya hujan. Sakit, hatinya ikut sakit menatap perempuan yang setiap hari dia ukir senyuman di bibir n...