HAPPY READING
....Naya dan teman-temannya sedang ada di kantin. Makan dengan bumbu ghibah. Saat sedang asik mengobrol, Gava dan kawan-kawan itiknyabikut bergabung.
"Ih sempit!" Mandamendorong Ezra yang terus mempet.
"Enak sempit bub." Jawab Ezra sambil tersenyum,
"Kalo longgar gak berasa." Tambah Reino, Ezra tertawa sambil bertos dengan Reino.
"Btw tumben lo duduk jauhan?" Tanya Reino menatap Gava dan Naya.
"Udah putus kali mereka." Jawab Ezra sambil mencomot bakso milik Manda. Reino terpelonjak kaget mendengar itu,
"YANG BENER??" Tanya Reino kaget,
"Ish tolol jangan teriak di kuping gw!" Ken menoyor kepala Reino, Reino hanya nyengir.
"Masa iya putus?" Tanya Reino masih tak percaya.
"Alah udah seminggu kali kak, ketinggalan berita lo. Satu sekolah udah pada tau malah banyak yang nyeselin hubungan Naya sama Kak Gava yang udahan. Kapal mereka banyak numpangin, jadi pada kecewa pas tau mereka putus." Jelas Tasya sambil mengaduk-aduk es teh nya.
"Iya, Tasya aja sampe nangis denger mereka putus." Timpal Alya sambil tertawa.
"Jangankan putus, Naya break aja dia yang nangis." Ejek Fida yang langsung ditertawai teman-temannya.
"Anjing buka kartu!"
"Jangankan Tasya, gw aja langsung bengong anying. Bisa-bisanya sipaling bucin malah karam. Padahal biasanya berdua mulu tebar keromantisan sampe jiwa jomblo gw bergejolak pengen bunuh mereka." Ujar Xavier sambil menatap Naya yang anteng memakan baksonya.
"Kita lagi ngomongin lo Nay, lo enjoy banget makan bakso." Tegur Manda, Naya beralih menatap teman-temannya satu persatu.
"Terus gw harus apa?" Tanya Naya, pandangannya beralih pada Gava. "Mau balikan? Ayok aja sih." Ajak Naya sambil menaik turunkan alisnya.
"Gak dulu sorry." Jawab Gava sambil menggelengkan kepalanya,
"Halah sombong, masa iya nolak kesexyan Naya." Naya memamerkan wajah cantiknya, mengibaskan rambutnya menggoda Gava.
"Jelek." Singkat padat jelas. Naya melotot mendengar jawaban Gava.
"Sialan! Padahal sebelum putus suka bilang "cantik sayang selalu cantik. Cantik banget sayangku. Kamu paling cantik sedunia." sekarang bilang jelek, liat kedepannya kamu bakal lebih bucin dari kemaren." Naya memutar bola matanya sebal.
"Kapan aku bilang cantik?" Tanya Gava mengangkat sebelah alisnya.
"Mau bukti? Bentar" Naya mengeluarkan handphonenya melihatkan chet Gava yang memujinya cantik, dan video-video rekaman Gava yanv melihatkan kegiatan Naya sambil terus memuji cantik. "See? Gak mau ngaku!"
"Shit, hapus ngapain masih di simpen." Gava mengalihkan pandangannya, pipi nya memerah menahan malu.
"Aciee anying ternyata kalo berduaan bucinnya parah banget." Goda Alfian sambil menoel-noel lengan Gava.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT || END✔
Teen FictionSeorang lelaki menggunakan jas hujan menutupi dirinya bahkan wajahnya, dia menatap seorang perempuan dari kejauhan yang sedang menangis dibawah derasnya hujan. Sakit, hatinya ikut sakit menatap perempuan yang setiap hari dia ukir senyuman di bibir n...