(Warning! Dalam bab ini terdapat beberapa kalimat kekerasan yang tidak layak untuk ditiru.)
***
Kondisi batin Jennie setelah mengetahui siapa sosok pelaku pemerkosaan itu, menjadi tidak karuan.
Hatinya benar benar telah kecewa atas perbuatan kekasih kecilnya yang telah menghancurkan perasaannya melalui cara yang terkutuk.
Kelopak mata kucingnya yang terpejam itu meneteskan airmata dari sudutnya akibat pengaruh atas bayang bayang wajah milik kekasih kecilnya yang dengan sangat buas menggagahi dirinya malam itu.
Berikut perlakuan kasar yang dia terima dari Prince dewasa tanpa belas kasihan.
Apakah itu adalah wujud asli diri Lim yang sebenarnya?
Sia sia sudah Jennie mempertahankan cintanya pada pria yang bahkan tidak pantas disebut sebagai manusia itu.
Atas semua sifat buruk dari pria cabul itu, Jennie telah menaruh rasa benci terhadap Lim.
"Jane, berhentilah menjatuhkan airmata berharga milikmu untuk pria bajingan itu. Eomma pastikan kau akan segera mendapatkan keadilan setelah ini, arraso?" Ucap Jung Nara yang selalu setia menangis itu, sambil menghapus airmata putrinya.
Jiah yang duduk di atas sofa ditemani oleh Jiyong, tampak memijit pelipisnya akibat memikirkan masalah yang dibuat oleh putranya yang bajingan.
Bahkan keberadaannya di sana tidak mengubah apapun, putranya akan tetap dipenjara dalam kurun waktu yang sangat lama, hal itu membuatnya lemas hampir tidak sadarkan diri.
Kim Soo Hyun dan Inspektur Kang Seulgi masih sibuk membahas kasus pemerkosaan itu ditemani oleh Jongin.
Dari pertemuan pihak keluarga korban dan pihak keluarga pelaku, Jongin dapat mengetahui bahwa Jung Nara pernah bekerja dengan keluarga Bruschweiler, tapi tidak dengan Lim yang merupakan cinta pertamanya Jennie.
"Eomma." Jennie menangis dari dalam pelukan Jung Nara.
"Setelah itu, kau akan segera menikah dan hidup bahagia bersama,,," Ucapan Jung Nara terpotong saat,
Cekrekkk
"Lim?" Jiah beranjak dari atas sofa untuk segera memeluk putranya, yang datang bersama Chris dan pengacara Park.
Bagaimanapun bejatnya Lim, bagi Jiah Lim tetaplah putranya yang berharga.
Suara pintu terbuka barusan, juga suara getir milik Jiah barusan, keduanya itu mengundang semua pasang mata untuk menuju ke arah pintu masuk.
Deg
Jantung berukuran besar milik Jennie baru saja berdetak sangat kencang dan hampir melompat dari tempatnya.
Untuk pertama kalinya setelah 20 tahun lamanya, Jennie akhirnya dapat melihat wajah rupawan milik Prince dewasa dalam wujud pria cabul.
Perasaan aneh itu menjadi teman bagi mata kucingnya untuk menatap penuh kerinduan pada sosok pria kecil Tarzan yang telah tumbuh menjadi pria dewasa berparas nyaris sempurna, berpostur kekar, dan berbody sexy.
Tatapan kerinduan itu berhenti di bibir tebal yang pernah singgah mengambil ciuman pertamanya, kemudian tatapan itu bergeser ke atas melewati rahang tegas nya sebelum sampai kepada mata besar berwarna hazel yang pernah berbinar saat melihat dirinya.
Untuk beberapa detik, Jennie hanyut di dalam sorot mata besar berwarna hazel itu sebelum pada akhirnya mata besar itu bertemu pandang dengannya.
Deg
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Still The One(JENLISA)
Romance"Maafkan aku Jane, aku mencintai kekasih ku yang sekarang, mari kita bersahabat saja." Limario Akankah kisah cinta masa kecil itu kembali bersemi setelah melalui begitu banyak tahap yang menyakitkan? "Akan aku rebut kembali apa yang sudah seharusny...