(Warning! Dalam bab ini terdapat beberapa kalimat yang tidak layak untuk ditiru.)
***
"Hampir seluruh media nasional Korea Selatan mengabarkan berita tentang pasangan muda dari keluarga Bruschweiler yang terlihat begitu romantis. Bahkan berita tentang keromantisan itu mampu mengalahkan berita tentang kasus penculikan dirinya sendiri."
Minho baru saja memprovokasi Jongin, kemudian ia menyesep cairan wishky dari dalam gelasnya sambil melirik ke arah Jongin.
Tentu saja provokasi itu berhasil.
Kim Jong In terlihat tengah mengeraskan rahangnya.
Persidangan pertama kasus penculikan yang melibatkan Kim Woo Bin hari ini, tidak dihadiri oleh Jongin maupun Bae Suzy dan Kim Min Joo, karena alasan yang tepat, yaitu, malu.
Oleh sebab itu, Jongin lebih memilih untuk masuk kerja untuk mendampingi Minho, calon ayah tirinya, seperti siang ini.
Minho mearik sebelah sudut bibirnya karena menyadari kemarahan dari Jongin saat ini.
Maka dari itu, Minho melanjutkan kembali provokasinya yang berikut ini.
"Perlakuan romantis yang ditunjukkan oleh keponakanku yang tersayang itu terhadap Jennie, istrinya, menuai begitu banyak pujian dari rakyat Korea Selatan maupun publik Internasional. Limario Bruschweiler, sang pria gentle, suami idaman, melindungi Jennie, istrinya, dari kerumunan para awak media. Lim sangat manis, beruntung sekali Jennie mendapatkan keponakanku itu karena tidak ada pria yang lebih baik daripada Lim, itu juga bila Lim benar benar tulus dari dalam hatinya untuk Jennie hari ini." Minho menarik sudut bibirnya ke atas.
Minho sudah tidak punya cara lain lagi untuk merusak nama baik keluarga dan perusahaan Bruschweiler, selain hanya bisa menggunakan cara melalui Jongin, calon putra tirinya.
Kebenciannya terhadap Chris menjadi semakin bertambah setelah keponakan tersayangnya mengancam ketenangan hidupnya.
"Berhentilah memuji keponakanmu itu di hadapanku, appa Lee!"
Jongin telah menyematkan status appa untuk Minho setelah ia bergabung di perusahaan agency Lee Entertainment, meski Minho belum resmi menikah dengan Bae Suzy, eommanya.
Karena bagi Jongin, Minho adalah sosok pria yang sangat menyayangi Bae Suzy, dirinya, dan juga Kim Min Joo, sehingga Minho lebih pantas disebut sebagai appa daripada ia terhadap Kim Woo Bin yang tidak pernah sama sekali mencintai Bae Suzy, eommanya.
Jongin sangat menyayangi Bae Suzy, hal itu membuatnya tidak sanggup melihat tekanan batin yang dialami oleh eommanya itu selama ini dari Kim Woo Bin, appanya.
"Aku hanya memberikan kau sedikit motivasi, agar kau bisa terdorong lebih baik daripada sepupumu itu, putraku."
Minho menaruh gelasnya di atas meja, lalu ia menyentuh kedua bahu milik Jongin yang juga telah ia sematkan sebagai putranya itu.
"Lupakan kau adalah putra dari Kim Woo Bin yang pengecut karena tidak mampu merebut cintanya. Karena mulai dari sekarang kau adalah putra dari Lee Min Ho yang berhasil mengambil kembali cintanya. Kau harus seperti appamu ini, bukan seperti appa kandungmu yang berakhir tragis karena cintanya itu. Apa kau ingin bernasib serupa dengan Kim Woo Bin? Katakan!" Minho sambil meremas kedua bahu milik Jongin.
Jongin yang duduk di atas sofa tamu yang terdapat di dalam ruangan kerja pribadi milik CEO Lee Entertainment itu, mendongak bersama tatapan tajamnya untuk Minho.
"Aku adalah putramu! Dan aku akan menjadi seperti kau yang telah berhasil merebut kembali cintamu! Begitu juga dengan aku, aku akan merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikku, appa Lee!"

KAMU SEDANG MEMBACA
You're Still The One(JENLISA)
Romance"Maafkan aku Jane, aku mencintai kekasih ku yang sekarang, mari kita bersahabat saja." Limario Akankah kisah cinta masa kecil itu kembali bersemi setelah melalui begitu banyak tahap yang menyakitkan? "Akan aku rebut kembali apa yang sudah seharusny...