45.

2.4K 138 4
                                    

(Warning! Dalam bab ini terdapat beberapa kalimat kekerasan dan seksual yang diperuntukkan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas.) 

*** 

"Kematian appaku berkaitan dengan sahabatku sendiri, yaitu Lee Min Ho."

Kim Woo Bin baru saja melanjutkan kesaksiannya.

"Tidak mungkin."

Kim Min Joo dan Jongin sangat terkejut mendengar kelanjutan kesaksian dari Kim Woo Bin barusan.

"Interupsi, yang mulia." Ucap Pengacara Kwon.

"Interupsi diterima." Jawab Hakim ketua.

"Terimakasih, yang mulia. Saudara Kim Woo Bin, bagaimana mungkin kau bisa menyimpulkan bahwa tuan Kim Myung Min, appamu, meninggal dunia karena dibunuh hingga kau mengaitkan hal itu kepada saudara Lee Min Ho, sementara kau sendiri melihat langsung saat tuan Kim Myung Min menembak kepalanya sendiri. Bukankah seperti itu yang kau katakan kepada pihak Kepolisian Seoul waktu itu?" Tanya Pengacara Kwon dengan perasaan geram.

Sama halnya dengan Minho saat ini.

"Saat itu aku terpaksa bersaksi dusta karena aku yang sudah dibutakan oleh kekayaan milik appaku. Sebenarnya aku tidak pernah melihat langsung appaku bunuh diri, karena saat kejadian itu aku tidak sadarkan diri akibat mabuk berat, Pengacara Kwon." Jawab Kim Woo Bin. 

Minho menertawakan Kim Woo Bin di tengah satu tangannya menggenggam tangan lentik milik Bae Suzy di bawah sana, untuk memberikan ketenangan kepada kekasihnya itu.

"Kau tidak sadarkan diri karena mabuk? Lalu atas dasar apa kau mengatakan bahwa tuan Kim Myung Min telah dibunuh hingga berkaitan dengan tuan Lee Min Ho, saudara Kim Woo Bin? Kau bisa dikenakan pasal pencemaran nama baik jika tuduhanmu itu tidaklah terbukti sama sekali." Ucap Pengacara Kwon.

"Tentu saja aku bisa melihatnya dengan sangat jelas melalui isi rekaman video CCTV yang sengaja aku pasang sejak aku menikah dengan Bae Suzy." Kim Woo Bin mengeluarkan flashdisk dari dalam saku kemeja miliknya.

Betapa terkejutnya Minho dan Bae Suzy mendengar kesaksian dari Kim Woo Bin barusan karena selama ini mereka tidak mengetahui bahwa ada kamera CCTV yang terpasang di sana.

Bukankah itu artinya?

"Jadi selama ini Kim Woo Bin sudah mengetahui apa yang kita,,," Bae Suzy membulatkan matanya dan menutup mulutnya.

"Tenangkan dirimu, Bae Suzy." Ucap Minho.

"Yang mulia, ijinkan kita semua untuk melihat isi dari barang bukti yang baru saja diberikan oleh saudara Kim Woo Bin kepada Pengacara Kwon." Interupsi Pengacara Park.

"Diterima." Jawab Hakim ketua.

Barang bukti berupa rekaman video dari CCTV itu pun segera diputar oleh petugas pengadilan yang bersangkutan dengan itu.

"Jesus Christ!"

"Astaga!"

"Mwo?!"

"Apa itu?!"

Para peserta sidang memberikan reaksi yang bermacam macam terhadap video rekaman CCTV yang tengah diputar itu.

Ada yang menutup mata, membulatkan mata, menganga lebar, menutup mulut, memalingkan wajah, merasa canggung, menahan malu, dan sebagainya, akibat menyaksikan isi dari rekaman video CCTV itu, yang tengah menayangkan adegan porno yang diperankan langsung oleh Lee Min Ho dan Bae Suzy di beberapa detik sebelum Kim Myung Min terlihat di sana.

"Menjijikkan!" Jiah menahan amarahnya dengan cara mengepalkan tangannya, sebab secara tidak langsung Jiah telah dipermalukan oleh adik kandungnya itu.

You're Still The One(JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang