#22. Confused

2.4K 258 25
                                    

Zean merasa lega setelah mendapati telfun dari sang adik bungsu, bahwa mereka sudah aman, belum sempat zean sampai di tempat kedua adiknya, ia kembali memutar kemudi mobil nya untuk balik ke tempat pesta itu.

Mobil hitam itu memasuki parkiran gedung, zean kembali turun dan masuk ke dalam, Shani dan Gracio yang memasang mimik muka panik, saat melihat anaknya telah kembali, mereka memeluk zean.

"Astaga kamu dari mana zee?" Tanya Shani panik.

"Maaf mi, tadi ada urusan mendadak" zean tak mau menceritakan kejadian itu di depan banyak orang.

Seperti nya bukan tempat yang tepat, menceritakan masalah di tempat yang ramai.

Tetapi zean mengkode sang ayah, dengan kedipan matanya, yang ia buat-buat.

Gracio sepertinya paham, ia hanya menganggukkan kepalanya pelan, untuk mengkode zean kalau dia tau apa yang di maksud anaknya itu.

"Ah pratama, kayaknya sudah malam, waktunya pulang, anak-anak lagi di rumah sendirian" gracio berpamitan kepada temannya.

"Ah iya hati-hati! Marsha!! Sini nak!"

Perempuan yang baru menginjak umur 17 tahun itu mendekat kearah mereka.

"Om cio pulang dulu ya, selamat ulang tahun nak!" Ucap Gracio.

"Iya makasih ya om!" Balas gadis itu.

"Sayang, tante pulang dulu yaa, selamat ulang tahun, Happy sweet seventeen!" Ucap shani memeluk anak itu.

"Makasih tan!"

Zean tak lupa juga berpamitan kepada Marsha.

"Pulang dulu ya"

"Iya kak, hati-hati di jalan, makasih udah datang" ucap nya.

"Sama-sama, happy sweet seventeen sha!" Ucap zean dan mengikuti kedua orang tuanya.

Marsha melihat punggung ketiganya keluar dari gedung yang besar itu.

Tiba-tiba terbersit di pikiranya, hal yang membuat ia tak bisa fokus dan malah bengong.

'kak zean ganteng juga ya'

Saat pikiran itu keluar, buru-buru ia menggeleng kan kepalanya dengan cepat.

'apasih sha! Ga boleh!! Ya kalau kak zean belum punya pacar? Kalu udah??'

"Kenapa sayang?"

Suara orang itu membuyarkan lamunannya.

"Ah nggak Pi"

"Yuk masuk" ajak pratama.

Dan mereka kembali masuk kedalam karena memang masih ramai di sana.

*********

Di rumah yang besar itu, mobil hitam terparkir di sana, terlihat 3 orang keluar dari dalam mobil.

Ya, zean telah sampai di rumah bersama Shani dan Gracio. Saat memasuki rumahnya, terlihat suasana sangat sunyi, tak ada kegaduhan di dalamnya.

"Sepi banget pada kemana?" Tanya Shani.

"Di atas kali mi, udah pada tidur" ucap zean.

"Yaudah, mami bersihkan badan dulu, kamu tidur juga jangan malam-malam besok sekolah, udah nggak usah di pikirin tadi ya sayang" tutur sang ibu menenangkan anaknya.

"Iya mi!"

Zean menaiki tangga rumahnya menuju ke atas.

Z.A.C (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang