Setelah menerima telfon itu, gadis itu bergegas melajukan mobilnya dengan kecepatan yang lumayan tinggi, siapakah gadis itu? Jika kalian menebak dia adalah Chika, Yap benar.
Chika lah yang menjadi pilihan Zean, Zean mengajak Chika bukan tanpa alasan, selain jago dalam hal beladiri, mungkin Hanya Chika yang Zean percaya untuk mengajaknya dalam misi ini.
Setelah beberapa menit mengemudi kan mobilnya, dengan bermodalkan Map yang di kirimkan oleh Zean kepadanya, ia berhasil menemukan tempat yang di maksud oleh Zean.
"Ini kah?" Gumamnya bertanya kepada dirinya sendiri.
Dengan perasaan ragu, ia memasukan mobilnya ke pekarangan gedung kosong itu, terlihat ada mobil yang tak asing baginya yang sudah jelas itu adalah milik Zean.
"Ah benar rupanya" gumamnya lega.
Setelah memarkirkan mobilnya dengan benar, ia bergegas turun dari mobil, sebelumnya ia mengenakan jaket untuk menutupi pakaiannya, bukan untuk bermaksud apa-apa, agar terlihat sopan saja karena ia masih mengenakan pakaian latihannya.
Ia melangkahkan kakinya dengan perasaan yang sangat kacau, apa yang akan terjadi di balik pintuk tersebut?
Ceklek....
"H halo?"
Kini semua pasang mata menatapnya, terlihat adanya beberapa orang yang memang sudah ia kenal sebelumnya.
"Kak chika sini masuk!" Flora mempersilakan Chika untuk masuk.
Chika melempar senyuman nya kepada flora, dan berjalan dengan perlahan memasuki ruangan itu.
"Kak Chika" Ashel yang memang sudah agak lama kenal dengan Chika menyapanya.
"Ashel...kalian udah lama di sini?" Tanya Chika basa-basi.
"Udah sih, lumayan" jawab Ashel.
Sementara Zean masih sedikit Canggung untuk memulai percakapan kepada Chika, mengingat renggang nya hubungan di antara keduannya.
"Baik bisa kita mulai!" Ucap flora.
"Jadi, siapa namanya?" Tanya Aran menunjuk orang yang baru datang.
"Chika!" Jawab Chika.
"Baik, perempuan semuanya di luar! Untuk berjaga-jaga akan hal yang tidak di inginkan, Mysha, kita ada mobil yang sudah di lengkapi komputer, jadi lo di dalam mobil Van itu!" Jelas aran.
"Siap, btw Marsha kak bukan Mysha" ucap Marsha.
"Terserah lah apapun itu, semua perempuan harus berada di dalam mobil itu ya! Dan untuk Chika, tugasnya menjaga akan hal yang tidak di inginkan misal mobil itu ketahuan!" Jelas aran.
"Zean,Aldo, Gua, Dan Flora, kita masuk lewat tembok belakang, dengan membawa persenjataan! Tapi ingat! Jika kita tidak di serang! Kita tidak boleh menyerang terlebih dahulu!" Imbuh Aran mewanti-wanti mereka semua.
Semua hanya bisa mengangguk, sepertinya semuanya memahami apa yang di jelaskan oleh Teman dari flora itu.
Setelah itu mereka menjelaskan rencana-rencana yang akan di lakukan di dalam rumah itu, mulai dari cara membawa Christy keluar, dan cara melarikan diri misal rencana ini gagal.
Tetapi dari sekian banyak informasi yang di miliki flora, mulai dari Map isi rumah sampai berapa jumlah penjaga di sana, flora tidak mendapatkan informasi tentang dimana Christy di kurung atau di kunci, memang flora membayar salah satu bawahan ayahnya untuk memberitahu kan informasi yang ada di sana, tetapi satu yang tidak bisa di ketahui.
"Baik karena kita tidak tau dimana Christy di sembunyikan, kita harus berpencar menjadi dua tim di lorong ini!" Jelas aran menunjuk peta rumah itu.
"Tapi? Kalo kita berpencar komunikasi nya gimana?" Tanya aldo bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z.A.C (End)
RandomTiga anak keluarga kayaraya se Indonesia, anak dari bapak Gracio Harlan Mahara, dan Ibu Shani Indira Putri, memiliki 3 anak, dua laki-laki dan satu perempuan, tak luput dari kecantikan dan kegantengan paras ayah dan ibunya, anak-anak mereka juga tak...
