#30. pencarian yang berhasil?

2K 220 17
                                    

Chika kini merasa khawatir, entah kenapa, sehabis membaca chat dari Zean, ia menjadi deg-deg an.

"Semoga ga seperti yang aku pikir deh plis" gumamnya.

Beberapa menit Chika menunggu, akhirnya terlihat mobil yang sangat familiar di matanya, jelas itu mobil dari Zean bukan? Siapa lagi?

"Tenang chik tenang!!!" Monolognya kepada dirinya sendiri.

Ia menuruni tangga untuk membukakan pintu.

Ceklek..

"Zi?"

Zean tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia memberikan handphone yang layarnya sudah pecah,Jelas ini adalah handphone Christy.

"K kenapa?"

"Buka pasword nya" ucapnya dingin.

"Buat apa?" Tanya chika bingung.

"Gak usah banyak nanya tinggal buka!!" Sentak nya.

Chika dengan ragu mengambil handphone itu.

Perlahan memencet beberapa tombol di layar itu dan handphone itu terbuka.

"I ini"

Tanpa kata-kata zean mengambil handphone itu kembali dari tangan Chika.

"Apa pasword nya?" Tanya zean.

"P pasword nya sama kaya punya kamu" jawab Chika.

Seketika zean menatap Chika dengan wajah bingung nya.

"Sama?"

"Ya kan dulu aku pernah bilang" jawab Chika sambil mengingat momentnya.

Zean hanya mengangguk-angguk kan kepalanya tanda paham.

"Yaudah gua balik dulu, gua buka handphone ini cuma buat lacak lokasi Apple Watch Christy siapa tau bisa di lacak!" Ucapnya.

Chika sedikit kaget, pasca masalah kemarin, baru kali ini zee mau berbicara panjang lebar dengan nya, walau masih pakai kata 'gua-lu'.

"I iya, kalau bisa kabarin aku ya"

"Hmm.."

Zean berbalik arah menuju mobilnya, dan bergegas menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan rumah.

Sementara Chika hanya menatap mobil itu dari depan pintu rumahnya.

Walau hanya beberapa detik, setidaknya ia bisa mendengarkan suara Zean yang 3 hampir 4 hari ini tidak ia dengar.

***


Brak!!!

"Frey!!" Teriak orang itu sambil memanggil nama seseorang.

Orang yang merasa di panggil namanya itu pun menoleh.

"Apasih kak? Teriak-teriak?" Tanya orang itu yang bernama Freya.

"Papa kemana??" Tanyanya masih dengan nafas yang berdegu-degu.

"Gak tau lah bang, lu tu udah di bilang jam segini papa kerja masih aja nanya, kenapa sih??" Tanya freya dengan polos.

"Arrgh!! Lu ga bakal ngerti frey!!" Sentak flora.

"Ya trus kasih tau gua biar gua ngerti bang!" Ucap freya tak kalah tinggi nadanya.

Flora menatap lekat adik perempuan nya itu, kedua tangan flora terangkat dan di letakkan tepat di kedua punggu adiknya itu.

"Frey! Papa penjahat frey!" Gumamnya.

"Hah? M maksudnya?" Tanya freya yang masih bingung.

"Lu tau kabar pencurian 4 hari lalu?" Tanya flora intens.

Z.A.C (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang