"kak? Eugh..."
Zean langsung menarik tangannya kembali, ia menoleh ke arah Christy, yang terlihat ia terusik dari tidur nya.
"Eh kok bangun?" Tanya zean kepada sang adik.
"Nggak tau kak tiba-tiba pengen bangun" jawab Christy dengan suara serak khas bangun tidur.
Zean berjalan mendekati kasur sang adik, dan duduk di sebelah nya.
"Tidur lagi ya" ucap zean dan meng elus-elus kepala sang bungsu.
Beberapa menit berlalu, Christy kembali terlelap di tidurnyenyak nya, setelah zean mengetahui sang adik sudah tertidur, ia pun pergi dari kamar itu, seakan melupakan apa yang akan ia lakukan tadi, benar-benar suatu sihir sang adik.
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, waktunya untuk makan malam, seperti biasa, mama shani lah yang memasakkan masakan makan malam, itu sudah kesepakatan, karena art di sana di tugaskan hanya dari jam 5 pagi sampai jam 4 sore, selebih itu, mereka boleh istirahat di ruangannya masing-masing, shani menganggap bahwa jam 4 sore ke atas adalah waktu untuk keluarga mereka.
Aldo menuruni anak tangga itu, ia perlahan berjalan menuju dapur, di tempat sang mama itu memasak.
"Masak apa mah??"
Shani menoleh ke arah suara, untuk memastikan siapa kah yang berbicara itu.
"Ayam kecap dek" ucap shani lembut.
Aldo mendekati sang ibu, dan mengambil pisau di sana.
Shani bingung, kenapa aldo mengambil pisau di sana.
"Mau ngapain dek?" Tanya shani.
"Bantuin mama lah!" Jawabnya.
Shani pun tak kuasa menahan tawanya, ia benar-benar tak tau harus bagaimana, ia mengapresiasi niat baik sang anak untuk membantu nya memasak, tetapi, di lain sisi, semuanya sudah selesai, tinggal di hidangkan saja, apanya yang mau di potong??
"De, kan udah selesai semuanya, apanya yang di potong??" Ucap shani masih terkekeh melihat kelakuan aldo.
"Oh udah ya??" Tanya aldo dan hanya dapat anggukan saja.
"Telat berarti?"
"Iya.."
"Yah maaf mi"
Shani menepuk pundak anaknya, di usapnya perlahan "gapapa, lain kali aja kita masak bareng"
"Ok mi" jawab aldo sambil menuju meja makan.
Shani menyajikan makanan yang sudah ia masak, ada banyak sekali menu makanan kali ini, ayam kecap, cah kangkung, sayur sop, dan tempe juga tahu.
"Panggil kakak sama adik kamu, mami panggi papi dulu" ucap shani berjalan menaiki tangga.
Aldo juga berbali berjalan menuju kamar saudaranya, yakni Zean, ia mengetok kamar kakaknya dengan keras, sampai suaranya seperti tukang yang sedang memukul paku pake palu.
TOK....TOK....TOK....!!!!
"Woi kak zean, bangun, makan ga!!"
"Hmmm" jawab zean dari dalam kamarnya.
"Keburu abis!!!"
"Yaaa 5 menit!"
Aldo berbalik dari kamar sang kakak, dan bergegas ke kamar sebelahnya, ia tau bahwa adik bungsunya ini tidak pernah mengunci pintu, jadi ia langsung memegang knop pintu itu, dan membuka nya.
Ceklek....
Saat memasuki kamar sang adik bungsu, aroma bayi tercium, bak seperti kamar bayi yang masih umur 5 tahunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z.A.C (End)
RandomTiga anak keluarga kayaraya se Indonesia, anak dari bapak Gracio Harlan Mahara, dan Ibu Shani Indira Putri, memiliki 3 anak, dua laki-laki dan satu perempuan, tak luput dari kecantikan dan kegantengan paras ayah dan ibunya, anak-anak mereka juga tak...