#38. keraguan

2.3K 249 6
                                    

Pagi hari telah tiba, sinar mentari mulai menyinari dunia, cahaya itu masuk kedalam suatu kamar, dan benar, zean sedikit terusik karena cahaya matahari itu mengganggu nya.

"Isshh!"

"Hoam....."

Zean perlahan mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu, dan pelan-pelan membenarkan posisinya.

Menatap dinding kamar itu, yang di hiasi oleh bunga-bunga dan banyak nya foto gadis, mulai dari ia kecil, sampai umur nya yang sekarang, terlihat begitu cantik dan menggemaskan.

Zean hanya bisa tersenyum melihat itu semua, benar memang zean memilih untuk tidur di kamar adik kecil kesayangan nya itu.

Ia bergegas bersiap untuk kembali ke rumah sakit.

"Pak"

"Ya den??" Tanya mang ari.

"Aku ke rs lagi ya, titip rumah" pamit zean sambil memasuki mobil nya.

"Ah iya den! Hati-hati yaa"

Zean hanya mengacungkan jempolnya, mobil itu keluar dari pekarangan rumah untuk menuju ke rumah sakit.

****

"Kak!!! Gamauu!!" Rengeknya.

"Ya makan duluu dek!! Nanti ga sembuh-sembuh" ucap Aldo memaksa.

Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Ndak mau!"

"Liat pa! Dia ga mau makan!" Adu aldo kepada ayahnya.

"Yaudah kak jangan di paksa" ucap shani.

"Anaknya papa! Makan dong biar cepet sembuh" ucap gracio mendekati bansal Christy.

"Papi mau kemana?" Tanya Christy.

"Mau kerja lah sayang! Mama di sini kok sama kakak kamu juga kesini" ucap Gracio menghelai rambut anaknya itu.

"Tapi papi pulang jangan malem-malem yaa" pinta Christy.

"Iya sayang! Yaudah papa pergi dulu ya, jangan lupa makan!" Ucap gracio sambil mendekati shani.

"Sayang, aku berangkat dulu ya!" Ucap gracio.

"Iya hati-hati yaa"

Setelah gracio pergi meninggalkan ruangan, tak selang lama Zean memasuki ruangan Christy.

"Haloo kakak kembali!!" Ucap zean.

Ya zean memang sudah mendengar kabar bahwa Christy sudah siuman, senang bukan main, saat malam hari ia di telfun oleh Shani karena adik kesayangannya ini telah siuman.

"Brisik tau!" Cibir aldo.

Dan hanya acuhan yang di dapatkan oleh Aldo, zean mendekati bansal Christy.

"Adekk!! Nggak kangen kak zee kah?" Tanya Zean saat melihat Christy sudah siuman, tak sia-sia ia berdoa agar adiknya ini di beri kesembuhan.

"Nggak!" Ketus Christy.

Zean hanya terkekeh dan mengacak-acak rambut dari adiknya itu.

"Iiishh!!"

"Kakak, jaga adek nya dulu ya, mama mau ketemu orang, udah janjian" pesan Shani kepada Aldo dan Zean.

Z.A.C (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang